Kayu Merbau merupakan salah satu jenis kayu yang memiliki kualitas yang sangat bagus. Tidak diragukan lagi, kayu ini dapat dimanfaatkan dalam berbagai hal seperti menjadi bantalan jembatan maupun rumah, balok, tiang, hingga untuk bahan konstruksi berat, serta untuk beragam furniture. Karakteristik kayunya yang kuat, membuat kayu ini sangat direkomendasikan untuk membuat furniture, balok, tiang, dan lain sebagainya. Untuk mengenali kayu merbau,karakteristik, dan penggunaannya dalam kehidupan, mari kita simak pembahasan berikut.
Kelebihan Kayu dari Pohon Merbau
Kayu Merbau Memiliki Karakteristik yang Keras
Jika disentuh, kayu ini akan terasa keras di permukaannya, mirip dengan kayu jati. Itulah sebabnya, banyak orang ingin membuat peralatan rumah tangga dengan menggunakan kayu ini, mengingat harga kayu jati yang mahal. Kayu yang banyak terdapat di Papua Nugini, Maluku, dan Sulawesi ini sangat sesuai untuk alternatif penggunaan kayu jati.
Kayu ini sendiri merupakan anggota suku leguminosae. Ukuran kayu ini biasanya dapat tumbuh hingga mencapai besar 50 meter. Ukuran panjangnya sendiri dapat mencapai 20 meter. Karakter kayu yang keras seperti kayu jati membuatnya dijuluki dengan kayu besi. Untuk saat ini, pohon merbau masih banyak terdapat di nusantara. Oleh karena itu, kita harus menjaga pohon ini. Seandainya pun ditebang, kita harus menanamnya kembali.
Warna yang Khas
Warna yang dimiliki kayu dari pohon merbau ini adalah warna kuning kecokelatan hingga cokelat kemerahan. Karena warnanya yang khas inilah, menjadi alasan apabila kayu merbau ini diolah menjadi beragam jenis furniture. Bukankah warna-warna seperti ini akan sesuai sekali apabila diaplikasikan menjadi kursi, lemari, dan meja?
Serat Kayu yang Melintang Lurus
Sebagian pohon merbau memiliki kayu yang seratnya melintang lurus. Karena serat yang melintang lurus inilah, sehingga kayu dari pohon merbau menjadi alternatif pilihan yang tepat untuk dijadikan furniture.
Namun, ada juga serat yang bentuknya tidak beraturan. Apapun itu, kayu dari pohon merbau itu seratnya khas sehingga merupakan pilihan yang tepat untuk bahan furniture rumah Anda. Cobalah!
Tekstur Kayu Kasar
Kayu merbau memiliki tekstur yang kasar. Namun, saat diraba tekstur kasar ini seolah tersembunyi, yang kita rasakan hanya rasa licin dan halus. Warna yang cokelat kemerahan menjadi alasan utama mengapa kayu ini sesuai sekali menjadi bahan membuat furniture. Alasan lain adalah kayu dari pohon merbau ini tahan terhadap serangan jamur maupun rayap.
Harga Merbau Lebih Terjangkau
Jika dibandingkan dengan kayu jati, harga merbau ini lebih terjangkau. Satu hal yang perlu diingat, meskipun harganya lebih terjangkau dibanding kayu jati, kualitasnya hampir menyamai kualitas kayu jati yang sesungguhnya. Tekstur yang padat dan keras menjadikannya tangguh untuk bahan konstruksi bangunan maupun menjadi furnitur di rumah Anda.
Tidak Mudah Menyusut
Kayu dari pohon merbau tidaklah mudah menyusut, sehingga material ini juga cocok untuk diaplikasikan untuk decking outdoor. Apa itu decking outdoor? Decking outdoor adalah membuat menjadi lantai kayu tersebut di ruangan terbuka. Nah, pertanyaannya apakah kayu dari pohon merbau ini sesuai untuk decking outdoor?
Jawabannya adalah sesuai. Sesuai sekali. Karena sifatnya yang keras layaknya kayu jati, tidak diragukan lagi, material ini tahan terhadap segala perubahan cuaca. Ditambah lagi anti terhadap jamur dan rayap. Agar material ini lebih kuat diaplikasikan sebagai decking outdoor, ada baiknya dilapisi dengan cat.
Cat yang sesuai untuk menjaga ketahanan kayu dari pohon merbau ini adalah:
Cat Solvent Based
Cat solvent based dapat melindungi ketahanan kayu dari ragamnya cuaca, seperti panas, hujan, terik, dingin, dan lain sebagainya. Namun sayang, dibalik ketahanannya ini, banyak zat yang tidak baik untuk manusia, seperti timbal, formalin, dan zat berbahaya lainnya.
Cat Water Based
Cat water based dinilai kurang tahan terhadap perubahan cuaca yang bisa saja dingin dan panas tiba-tiba, namun cat water based tidak mengandung bahan kimia berbahaya bagi kesehatan. Selain cat ini tidak terlalu melindungi kayu dari paparan sinar matahari dan air hujan, kayu yang dilapisi dengan cat ini ternyata mudah juga luntur.
Namun saat tahap penyelesaian, Anda akan terkesima sebab hasil akhirnya sangat bagus menggunakan cat water based. Jadi, cobalah cat ini untuk mempertahankan betapa indahnya decking outdoor menggunakan kayu dari pohon merbau. Merawat lebih dini akan menjadi lebih bagus, bukan?
Kekurangan dari Kayu Merbau
Selain memiliki kelebihan-kelebihan, tentunya juga memiliki kekurangan. Namun, kekurangan ini sejatinya tidak menutupi kelebihan-kelebihan yang dimiliki kayu ini. Jadi, apa saja kekurangannya? Mari kita simak sebagai berikut.
Kayu Merbau Memiliki Pori-pori Besar
Kayu yang memiliki pori-pori yang besar akan sulit untuk dicat sepenuhnya. Butuh waktu yang lama dan jumlah cat yang banyak untuk menutupinya dengan sempurna. Jadi, jika memilih kayu dari pohon merbau ini, tahap finishingnya akan menelan biaya yang lumayan banyak
Getah Kayu
Ternyata pohon merbau ini banyak mengandung getah. Getah ini sangat tidak baik apabila terkena air. Tampilan kayu akan terlihat buruk. Jadi, pastikan kayu dari pohon merbau ini tidak terkena air saat tahap pemasangan ya!
Ongkos Produksi Lebih Tinggi
Kelemahan lain adalah ongkos produksi yang tinggi. Harga kayunya memang murah. Sayangnya harga yang terjangkau ini tidak diimbangi dengan harga ongkos produksi yang menjulang tinggi. Hal ini disebabkan karena sulitnya pengolahan, sehingga membutuhkan dana produksinya yang tinggi.
Demikianlah mengenai karakteristik kayu dari pohon merbau, baik itu kelebihan dan kekurangannya dibahas secara mendetail. Sehingga dikemudian hari, Anda dapat memastikan kayu apa yang hendak dipakai pada bangunan rumah. Dengan mengetahui kelebihan dan kekurangannya, dapat menyiapkan dana terlebih dahulu.
Tidak hanya itu, siapkan juga perencanaan untuk bangunan rumah yang hendak diganti menjadi kayu merbau. Dengan memasang kayu dari pohon merbau di rumah, nuansa klasik pegunungan dan pedesaan akan senantiasa dirasakan.