Pemasangan plafon secara profesional sangat penting karena berbagai alasan. Selain fungsi utamanya untuk penutup dan perlindungan bagian atas ruangan, plafon juga termasuk bagian penting dan paling mencolok dari aspek estetika. Pemasangan plafon yang asal-asalan akan menimbulkan sejumlah masalah yang berkelanjutan pada kenyamanan dan keindahan ruangan.
Lantas seberapa penting menerapkan pemasangan plafon profesional? Untuk menjawab pertanyaan ini, Anda harus mengetahui terlebih dahulu beberapa fungsi plafon, hingga variasi desainnya. Selanjutnya, kami juga akan berbagi informasi seputar panduan pemasangan plafon yang benar, mudah dan tetap efisien.
Contents
Fungsi Plafon pada Bangunan
Sebelum memasuki pembahasan utama tentang panduan pemasangan plafon profesional, berikut ini beberapa fungsinya yang harus diketahui semua orang yang terlibat dalam proyek konstruksi:
- Penutup bagian atas ruangan. Selain menawarkan tampilan yang rapi, ruangan yang memiliki langit-langit akan lebih terlindung dari debu, hewan dan serangga, dan paparan panas matahari. Artinya, rumah berplafon lebih sehat untuk penghuninya.
- Pengatur suhu ruangan dan mendukung sirkulasi udara yang optimal. Dalam hal ini, plafon bisa menghalangi udara dingin atau panas dari atap sehingga menjaga suhu udara di dalam ruangan tetap stabil.
- Merapikan instalasi listrik. Pipa listrik dan jalur kabel untuk lampu biasanya terpasang di balik plafon sehingga mendukung tampilan ruangan yang rapi tanpa kabel-kabel yang menjuntai.
- Meningkatkan kualitas akustik dan meredam kebisingan. Biasanya ruangan yang membutuhkan privasi suara menggunakan plafon dengan material khusus. Dengan begitu, suara di dalam ruangan bebas gangguan, serta suara dari dalam tidak bocor ke luar ruangan.
Fungsi plafon yang optimal juga banyak dipengaruhi oleh material yang Anda gunakan. Ada beberapa pilihan bahan yang tepat untuk bagian atap yang satu ini. Di antaranya menggunakan gypsum, kayu, PVC, triplek khusus hingga plafon akustik khusus. Pilihlah material yang sesuai dengan preferensi Anda, lalu terapkan panduan pemasangan plafon yang benar dan profesional.
Cara Pemasangan Plafon yang Benar
Pemasangan plafon profesional idealnya menyertakan teknik khusus dan pengerjaannya melibatkan orang-orang yang berpengalaman. Jika Anda seorang pemula, mari mengikuti panduan mudah berikut ini untuk pemasangan plafon yang benar dan profesional:
Pilih Material yang Sesuai dengan Keinginan dan Anggaran
Sebagaimana telah kami uraikan pada pembahasan sebelumnya, ada beberapa material yang cocok untuk menutup bagian atas ruangan. Ini merupakan tahap paling awal, di mana Anda harus menyesuaikan pemilihan bahan dengan preferensi dan ketersediaan anggaran.
Gypsum merupakan material yang paling lazim digunakan untuk plafon karena beberapa alasan. Di antaranya berbobot ringan, pemasangannya mudah, serta permukaannya halus dan estetik. Di sisi lain, plafon dari bahan PVC juga unggul karena ringan dan tahan air. Plafon PVC cocok untuk ruangan yang lembab karena anti korosi dan anti jamur. Namun, juga rentan melengkung atau memuai jika terkena panas berlebih.
Material plafon selanjutnya adalah kayu yang bisa dipilih untuk menegaskan kehangatan dan sentuhan natural. Meski estetik, Anda harus melakukan perawatan khusus agar plafon kayu terhindar dari rayap atau kerusakan lainnya karena perubahan suhu. Bahan lainnya yang cocok untuk plafon adalah serat mineral dan aluminium. Penggunaan plafon kayu sebaiknya dihindari pada area lembap seperti kamar mandi atau dapur, jika diperlukan gunakan treatment anti air.
Ukur Ruangan dan Material secara Akurat
Sebelum pemasangan, pastikan Anda melakukan pengukuran ruangan dengan tepat dari mulai panjang, lebar maupun ketinggiannya. Ini akan memudahkan Anda untuk memperkirakan kebutuhan material plafon. Gunakan waterpas dan alat pengukur lainnya agar hasilnya rapi dan akurat.
Integrasikan dengan Instalasi Listrik
Plafon yang dipasang dengan baik seharusnya dapat menyembunyikan instalasi listrik. Anda mungkin perlu membuat lubang di area tertentu untuk jalan kabel dan tempat dudukan lampu. Jangan sampai instalasi listrik dibuat terpisah sehingga ruangan terkesan tidak rapi dengan banyaknya kabel yang menjuntai tak beraturan. Jangan lupa juga untuk menyesuaikan desain plafon dengan gaya ruangan secara keseluruhan.
Siapkan Alat dan Bahan dengan Rapi dan Lengkap
Pengukuran ruangan yang tepat akan membuat Anda bisa menyediakan bahan-bahan plafon yang cukup. Di sisi lain, ada beberapa alat khusus yang harus disiapkan, termasuk kerangka plafon yang tidak boleh diabaikan dalam perencanaan. Alat dan bahan yang lengkap akan memudahkan proses kerja dan merupakan salah satu ciri kerja profesional.
Lakukan Finishing dengan Rapi
Plafon yang sudah terpasang harus melewati sentuhan finishing yang rapi. Gunakan cat pelapis khusus untuk menutup garis-garis sambungan. Tetapi, cat pelapis bukan satu-satunya solusi untuk sambungan plafon. Ada alternatif lain yang biasanya digunakan juga tape dan compound (khususnya pada gypsum).serta merapikan bagian tepi. Sentuhan seni kerap diaplikasikan pada beberapa plafon rumah dan kantor.
Misalnya dengan mengaplikasikan lukisan artistik pada langit-langit rumah untuk menambah keindahan. Apapun gaya finishing yang dipilih, Anda harus tetap menyesuaikannya dengan desain interior secara keseluruhan.
Pada akhirnya, pemasangan plafon profesional sebaiknya melibatkan tenaga ahli dan berpengalaman. Ini sangat penting untuk hasil akhir yang memuaskan dan sesuai dengan perencanaan di awal. Jangan segan untuk bekerja sama dengan perusahaan jasa kontraktor yang terpercaya untuk proyek pemasangan plafon yang bagus dan tetap efisien.