Sebagian orang mungkin masih asing dengan pintu barn. Padahal, pintu ini sebenarnya sudah banyak yang pakai. Apalagi kalau kita jalan-jalan ke pusat-pusat peternakan atau gudang pertanian, kita akan lebih mudah menemukannya. Hanya saja keterbatasan pengetahuan terhadap jenis-jenis pintu membuat kita tak kenal dengan sebutan pintu tersebut.
Pintu barn atau barn door merupakan pintu yang mengedepankan konsep slide atau geser. Pada beberapa desain klasik pintu ini sengaja dibuat menggantung, sehingga menyisakan sedikit ruang di bagian bawahnya. Adapun tujuannya untuk sirkulasi udara.
Pada mulanya, orang-orang Amerika dan Eropa mengaplikasikan barn door ini sebagai pintu gudang atau kandang. Itu mengapa sebutan lainnya adalah pintu gudang. Bukaan pintu yang lebar memungkinkan hewan-hewan besar seperti sapi atau kuda melewatinya. Begitu pun dengan mobil atau kereta pengangkut hasil pertanian.
Seiring waktu, pintu yang ikonik ini malah berhasil mencuri perhatian banyak orang. Tak ayal kini menjadi sebuah tren yang pengaplikasiannya bukan lagi sekadar di kandang atau gudang, melainkan sebagai pintu café, villa, cottage, bengkel, bahkan rumah-rumah yang mengadopsi tema rustic dan industrial.
Contents
Ciri-ciri Pintu Barn
Secara garis besar pintu gudang seperti ini menampilkan kesan natural yang sangat kental. Namun sekarang pintu barn sudah banyak mendapat “polesan” di bebarapa bagian demi menyesuaikan dengan zaman dan selera konsumen. Bila kita mengacu pada pintu aslinya, kita bisa mengenalinya lewat ciri-ciri berikut ini.
- Konsepnya berupa pintu geser/sliding door. Alasan pintu ini menggunakan sistem geser tak lain agar tidak makan tempat saat kita membukanya. Mengingat pintu gudang memerlukan bukaan yang sangat lebar, sehingga kalau sistem buka-tutupnya mengikuti pintu pada umumnya, tentu kita perlu memastikan ada space yang cukup lega agar daun pintu bisa terkembang.
- Pintu berukuran tinggi, lebar, dan menggantung. Pintu barn umumnya berukuran jumbo, menyesuaikan dengan fungsinya sebagai pintu kandang atau pintu gudang. Di ruangan tersebut akan memuat hasil pertanian atau hewan-hewan ternak berbobot besar. Sangat tidak fungsional apabila pintu ini berukuran kecil dan rendah.
- Kuat dan bobotnya berat daripada pintu biasa. Suatu kewajaran mengingat ukurannya yang jumbo tersebut. Pintu semacam ini juga harus kuat agar tidak mudah didobrak atau penyok karena benturan keras.
- Berbahan dasar kayu. Biasanya dari jenis kayu pinus dan nyatoh. Tapi di negeri kita, pintu semacam ini lebih banyak menggunakan kayu jati atau nyatoh.
- Desainnya sederhana dengan finishing natural look. Pintu-pintu barn klasik selalu mengusung kesederhanaan. Tidak memerlukan detail yang rumit sama sekali. Bahkan sengaja mengekspos cacat yang terdapat pada permukaan kayu, sehingga kesan naturalnya kian menonjol. Pemolesan cat bukan suatu keharusan. Bahkan beberapa pintu sengaja dibiarkan “telanjang”.
Kapan Kita Perlu Menempatkan Barn Door?
Tidak ada aturan baku kapan dan dimana kita perlu mengaplikasikan pintu semacam ini. Terlebih di era modern, segalanya bisa mendapat sentuhan modifikasi sehingga sebuah pintu yang tadinya untuk penutup kandang atau gudang menjadi pantas ditempatkan di mana saja.
Rumah-rumah kekinian bahkan tanpa ragu memilih barn door sebagai pengganti pintu konvensional. Ada yang menjadikannya sebagai pintu utama, pintu balkon atas, pintu garasi, pintu taman, dan lainnya sesuai dengan minat serta kebutuhan masing-masing. Keberanian menambahkan sesuatu yang lain dari biasanya dapat membuat wajah rumah Anda jadi kelihatan jauh lebih menarik.
Desain Pintu Barn untuk Rumah Modern
Tren pintu barn tampaknya makin menghangat di kalangan masyarakat perkotaan. Konsep pintu ala gudang yang tadinya klasik sangat mungkin kita kembangkan menjadi lebih modern tanpa menghilangkan nuansa vintage sepenuhnya.
Jika kita perhatikan perbedaan yang paling menonjol antara pintu barn dulu dan sekarang terletak dari potongan pintu. Dahulu, rata-rata pintu ini menggantung, kini dibuat sewajarnya menutup sampai bawah.
Nah, seperti apa desain pintu barn yang cocok untuk rumah modern? Berikut 5 referensi modelnya.
1. Fancy Barn Door
Desain pintu fancy sengaja menabrak ciri khas pintu aslinya yang berwarna natural. Ini semata-mata agar kita bisa mendapatkan vibe yang berbeda. Meski tadinya hanya sebuah pintu gudang namun dengan pemilihan warna cat yang cerah, kita bisa mendapatkan kesan yang lebih artsy.
Selain cocok untuk penutup, desain seperti ini juga bisa kita fungsikan sebagai penyekat antar ruangan atau semacam connecting door ke ruangan khusus.
2. Glass Sliding Door
Glass sliding door juga terinspirasi dari pintu geser ala pintu-pintu barn. Hanya saja materialnya sudah bergeser jauh dari aslinya. Pemilihan material kaca menjadikan pintu ini tampak jauh lebih mewah. Meninggalkan kesan terang dan bersih pada sebuah ruangan. Bahkan mampu mengkamuflase ruangan sempit jadi lebih luas.
3. Industrial Barn Door
Dibanding dua desain sebelumnya, model industrial door inilah yang paling mendekati konsep pintu original barn. Umumnya masih setia pada material kayu sebagai bahan utama. Mengingat perawatan pintu kayu susah-susah gampang, tak jarang orang beralih pada besi yang kualitasnya lebih bandel. Namun, teknik modifikasinya sengaja dibuat menyerupai pintu original barn dengan aksen gurat-gurat kayu serta warna-warna cokelat.
Desain pintu industrial barn begini bukan hanya cocok untuk kita terapkan di rumah, tapi juga kantor, cafe, hingga villa. Citranya mewah tanpa mengenyampingkan kesan lawas ala pintu-pintu original barn.
4. Rustic Barn
Desain lainnya yang dapat kita tiru ialah rustic barn. Model pintu ini terinspirasi dari pintu gudang atau pintu-pintu kandang ala American Farm. Akan tetapi rustic barn sengaja “menyembunyikan” rel roda pintu ke dalam bingkai khusus. Sehingga tampilannya tampak lebih rapi. Orang tidak akan menduga bahwa ini adalah pintu slide sebelum mencoba membukanya sebab sepintas mirip dengan pintu biasa.
5. Mid Century Barn Door
Yang tak kalah memukau adalah mid century barn door. Sebuah kombinasi antara modern dan klasik. Pintu ini berciri khas setengah bagian kayu dan sebagian lainnya menggunakan kaca buram. Selain membuat tampilannya jadi lebih modern, penggabungan dua material sekaligus juga bertujuan agar kita tidak lekas bosan.
Dari beberapa referensi desain pintu barn di atas, barangkali salah satunya ada yang menarik minat Anda. Jangan ragu membeli custom pintu, furniture dan jendela di rumah Anda agar tercipta suasana berbeda dari biasanya.