Dalam dunia pertukangan, pasti tidak asing lagi dengan istilah thinner. Bahan ini bisa juga bersifat penting, namun juga bisa berarti tidak begitu penting. Bagi orang yang belum mengetahui, pasti akan bertanya-tanya, untuk apa bahan tersebut? Sedikit bocoran, bahwa bahan ini berguna dalam dunia pertukangan dan ada kaitannya dengan cat. Informasi secara detail, bisa Anda lihat pada penjelasan berikut.
Apa Itu Thinner?
Thinner adalah sebuah cairan kimia yang berguna untuk melarutkan cat, lem, ataupun vernis. Ketika proyek Anda sudah memasuki tahap dekorasi, zat kimia ini pasti butuh. Sebagai contoh, cat adalah bahan cair yang terbuat dari minyak. Kegunaan thinner sendiri adalah sebagai bahan pencampur zat kimia yang berbahan dasar minyak.
Karena masuk dalam bahan-bahan finishing furniture, maka zat ini sangat penting untuk menunjang estetika dari hasil akhirnya. Jika sebuah furniture tanpa finishing zat ini, maka akan terlihat kurang menarik. Secara umum, zat pelapis ini berwarna bening layaknya air. Bedanya, zat ini memiliki bau yang sangat menyengat. Sedangkan air tidak memiliki bau sama sekali.
Zat pelindung berbagai furniture ini memiliki kekurangan yang sangat melekat pada ciri khasnya. Yaitu memiliki aroma yang menyengat. Bahkan beberapa orang tidak menyukainya karena terlalu menusuk indra penciuman. Bahkan penggunanya sering kali memakai masker ketika mengaplikasikan pada benda yang menggunakan pelapis ini.
Selain aroma yang menyengat hidung, zat ini memiliki efek lain yaitu akan menimbulkan masalah kesehatan jika terhirup dalam jangka waktu yang lama. Untuk itu, penggunaannya perlu perhatian lebih. Furniture yang menggunakan zat ini, harus sudah dalam keadaan kering sebelum menempatkan pada tempat yang tersedia.
Ini Kegunaan Thinner yang Utama
Sudah tercantum sebelumnya, bahwa thinner berguna untuk melarutkan atau mencampurkan zat cair lain yang lebih kental. Seperti misalnya cat, baik itu cat kayu, tembok, besi, atau lainnya. Secara lebih spesifik, fungsi thinner adalah untuk menurunkan tingkat kekentalan pada bahan-bahan yang pengaplikasiannya menggunakan kuas.
Tingkat kekentalan atau terkenal dengan nama viskositas, memiliki peranan penting dalam hal finishing. Jika nilai viskositas tidak sesuai, maka hasil finishing sebuah furniture tidak sempurna. Dengan bantuan thinner, zat finishing akan mencapai tingkat keenceran tertentu. Hal itu akan membuat hasil akhir dari finishing akan semakin optimal.
Kegunaan lain zat kimia ini adalah sebagai pembersih besi. Besi yang telah berkarat bisa bersih dengan bantuan zat kimia yang satu ini. Hal itu karena kandungan yang ada memiliki kekuatan yang cukup bagus untuk membersihkan karat pada besi.
Zat pelapis ini juga berguna untuk membersihkan peralatan cat, dan permukaan cat sebelum memulai aktivitas mengecat. Zat ini juga banyak berguna pada industri cat, otomotif, maupun pertukangan. Sehingga tidak heran, jika produsen furniture selalu memiliki bahan yang satu ini.
Kegunaan yang selanjutnya adalah sebagai pengatur sifat yang terkandung dalam zat-zat finishing. Sebagai contoh, zat finishing ini akan bekerja dan mengatur tentang seberapa cepat zat pelapis akan mengering. Selain itu, ini juga berfungsi sebagai pengatur ketebalan lapisan zat finishing.
Tidak hanya sampai pada kegunaannya sebagai zat pengatur, zat finishing ini memiliki fungsi lain. Yaitu sebagai bahan pelarut, bahan pengkilap, dan bahan penguap. Sebagai bahan pelarut, zat ini sering berguna untuk melarutkan zat lain yang umumnya memiliki kandungan minyak.
Sebagai bahan pengkilap, zat finishing ini bisa berfungsi untuk mengkilapkan permukaan suatu benda. Misalnya coating yang pengaplikasiannya pada batu alam. Terakhir, sebagai bahan penguap, yang mampu mempercepat pengeringan pada lapisan cat. Catatannya, hanya bisa mengeringkan dengan cepat pada cat minyak dan cat solvent.
Thinner untuk Apa?
Thinner memiliki beberapa fungsi. Seperti yang telah tercantum sebelumnya. Beberapa fungsi akan membantu penggunanya untuk mengoptimalkan bagian finishing. Fungsi utama zat finishing ini adalah menurunkan viskositas. Seperti yang sudah disebutkan, viskositas adalah tingkat kekentalan suatu zat cair.
Mengapa perlu menurunkan tingkat viskositasnya? Beberapa zat cair memiliki tingkat kekentalan yang tinggi. Hal itu membuat penggunanya sulit untuk mengaplikasikan zat tersebut. Dengan bantuan zat finishing, zat itu akan lebih encer. Sehingga, akan lebih mudah pengaplikasiannya.
Selain mempermudah pengaplikasian, zat finishing yang satu itu juga berfungsi untuk memperhalus permukaan. Bayangkan saja, jika zat pelapis yang Anda gunakan dan memiliki tingkat ketebalan tinggi. Apakah permukaan benda yang menggunakan zat tersebut akan halus? Tentu tidak sehalus zat hasil pencampuran dengan zat finishing yang satu ini.
Apakah Anda masih bertanya, thinner untuk apa? Selain menurunkan tingkat kekentalan zat lainnya, juga berfungsi untuk meningkatkan volume cat. Zat finishing itu juga berguna sebagai bahan pembersih. Bisa untuk membersihkan kotoran dalam peralatan cat, maupun noda cat pada tangan penggunanya. Pengguna bisa mencuci peralatan cat dengan zat kimia ini, tanpa menggunakan air sebagai tambahan.
Fungsi zat finishing ini sebagai penambah volume cat, tanpa mengurangi kualitasnya. Selain untuk mempermudah penggunaan, zat ini mampu menambah volume cat. Sehingga dalam penggunaannya, akan lebih hemat jika menggunakan zat ini. Di sisi lain, dengan bantuan zat ini, akan memperluas penggunaan cat hingga ke titik terjauh.
Itulah beberapa poin penting mengenai thinner. Anda telah mengetahui apa itu thinner, apa kegunaannya, untuk apa bahan tersebut, serta apa keuntungannya. Bahan ini telah lama menjadi primadona. Baik dalam dunia pertukangan maupun custom furniture. Zat finishing ini sangat membantu penggunanya, juga memberikan hasil akhir yang optimal. Dengan bantuan zat kimia ini, dunia permebelan akan semakin naik kelas.