Select Page

Jenis Finishing Pintu Kayu cat wood stain

Ada beberapa bagian penting dari sebuah rumah. Salah satunya adalah pintu rumah. Material kayu, sampai sekarang masih jadi favorit. Itu sebabnya finishing pintu kayu tidak boleh diabaikan begitu saja.

Pintu rumah adalah yang pertama kali dilihat ketika ada rekan yang berkunjung atau sekadar melintas. Pintu rumah juga yang akan Anda lihat ketika datang atau meninggalkan rumah. Untuk pintu kayu membutuhkan finishing agar terlihat semakin terlihat cantik.

Anda harus memperhatikan jenis kayu dan juga bahan finishing yang digunakan. Sebab tidak semua jenis kayu cocok menggunakan finishing tertentu. Misal kayu jati akan semakin ciamik jika menggunakan cat kayu, jika menggunakan pernis hasilnya akan kurang maksimal.

Mengapa harus Finishing Pintu Kayu?

Anda mungkin bertanya-tanya, apa alasan pintu kayu harus di-finishing? Bukankan dengan warna alami akan terlihat natural? Warna alami kayu memang terlihat natural. Akan tetapi, pintu kayu yang di-finishing akan menimbulkan kesan yang berbeda.

Pertama menambah keindahan pada pintu kayu. Tampilannya menjadi lebih berkelas, apalagi jika jenis kualitas kayu premium dengan alur serat kayu yang unik. Finishing akan membuat serat kayu tersebut akan muncul dan membuat tampilannya semakin elegan.

Finishing juga melindungi kayu dari potensi kerusakan. Pada kayu terdapat pori-pori yang bisa menjadi sasaran empuk rayap. Jika dilakukan finishing, maka pori-pori kayu akan tertutup sehingga meminimalkan masuknya rayap dan berkembang biak di kayu.

Finishing pada pintu juga memudahkan perawatan. Debu dan kotoran yang menempel akan menyebabkan kayu menjadi kusam. Jika di-finishing, bisa mencegah masuknya debu dan kotoran ke dalam kayu.

Anda juga lebih mudah membersihkannya. Jika Anda membersihkan pintu dengan lap basah, air tidak akan masuk pada pintu kayu yang di-finishing. Tentu ini bisa mencegah datangnya rayap. Kondisi lembap berpotensi menyebabkan jamur dan serangan rayap.

Itulah alasan mengapa sebaiknya finishing untuk pintu kayu dilakukan. Jadi bukan hanya membuat menjadi lebih estetis, tetapi juga membuat kayu menjadi lebih tahan lama.

Jenis-jenis Finishing Pintu Kayu, Pilih yang Mana Ya?

Anda sudah tahu kan alasan mengapa finishing sebaiknya dilakukan. Berikutnya adalah jenis-jenis finishing yang kerap digunakan pada pintu kayu. Ada beberapa macam finishing yang bisa digunakan untuk pintu kayu. Anda juga harus menyesuaikan jenis kayu yang digunakan.

Finishing dilakukan agar lebih enak dilihat, nyaman, dan tahan lama. Sebelum menggunakannya, Anda harus tahu jenis dan kelebihan masing-masing.

1. Warna Alami Kayu

Anda boleh saja menggunakan warna alami atau warna asli kayu. Hanya saja tetap diberi pelapis agar lebih awet dan tidak jadi sarang rayap. Sebagai pelapis bisa menggunakan sealer kayu lapis bening agar warna kayu terlihat alami. Jika menggunakan sealer kayu bening, warna kayu tidak akan berubah sama sekali. Pecinta desain rustic menggunakan sealer kayu bening untuk furniture atau perabot merena.

2. Finishing dengan Cat Khusus

Jangan sembarangan menggunakan cat untuk melapisi kayu. Pastikan Anda menggunakan cat khusus kayu. Cat kayu memiliki warna yang tidak terlalu mengkilap. Bahkan cenderung semi glossy. Selain itu, melindungi kayu dari rayap, cat kayu juga bisa melindungi kayu dari pengaruh sinar matahari.

3. Cat Lilin

Selain cat khusus kayu, Anda juga bisa menggunakan cat lilin untuk finishing kayu. Jika Anda suka dengan warna doff atau tidak mengkilap bisa menggunakan cat lilin. Cat jenis ini terbuat dari mineral organik, bisa didapatkan di pasaran. Tersedia dalam tiga bentuk yaitu pasta, padat, dan cair. Hanya saja cat lilin ini tidak bisa 100 persen melindungi kayu dari goresan atau kusam. Cat hanya bisa dipermukaan saja sebagai pelapis, tidak bisa menembus ke dalam kayu.

cat lilin, pernis, cat minyak pintu

4. Cat Minyak

Anda juga bisa menggunakan cat minyak untuk memberi lapisan pada kayu. Ada dua jenis cat minyak yang sering dipakai, yakni cat minyak basah dan cat minyak kering. Untuk finishing biasa menggunakan cat minyak basah. Jika menggunakan jenis cat minyak, maka tampilan pintu Anda akan terlihat mengkilap.

5. Wood Stain

Finishing pintu kayu bisa juga menggunakan teknik wood stain. Teknik ini untuk membuat warna kayu yang tidak sama menjadi seragam. Caranya dengan mencampurkan wood stain dengan minyak dan air. Akan tetapi, dengan menggunakan teknik ini serat kayu nyaris tidak terlihat. Bahkan bisa dibilang kayu terlihat mulus. Pasalnya wood stain mengandung pigmen buram.

6. Cat Kayu Warna-Warni

Anda juga bisa melakukan finishing pintu dengan bahan kayu dengan cat warna-warni. Namun pastikan cat tersebut khusus untuk kayu. Cat kayu tidak hanya warna natural saja, ada juga cat warna warni sesuai dengan keinginan konsumen.

Sebagai informasi, finishing kayu yang satu ini terdiri dari larutan mineral, alkohol, dan air. Anda tidak perlu khawatir serat kayu akan hilang jika menggunakan cat ini. Serat kayu tetap akan terlihat kendati warna yang digunakan bukan warna alami kayu. Banyak yang menggunakan cat kayu ini sebab sangat mudah diaplikasikan.

7. Pernis

Finishing yang paling sering digunakan adalah pernis. Teknik pernis adalah melapisi kayu dengan transparan namun warnanya cukup kuat. Pernis terdiri dari larutan zat resin yang jernih dan minyak terpentin. Ada juga yang mencampurkan dengan alkohol. Jika menggunakan finishing pernis, maka tampilan pintu rumah akan terlihat natural dan elegan.

Sebelum melakukan finishing, jangan lupa ampelas kedua sisi pintu terlebih dahulu. Pengampelasan atau penghalusan bagian kayu akan mempermudah proses pengecatan.

Gosokkan ampelas ke semua bagian pintu kayu. Gosok dengan pelan dan hati-hati. Jangan lupa pakai masker agar debu dari ampelas tidak masuk ke dalam hidung dan menganggu pernapasan.

Pastikan semua bagian terampelas dengan rata dan rapi, baru setelah itu bisa dilakukan finishing. Nah, demikian jenis finishing untuk pintu kayu yang paling banyak digunakan. Setiap orang pastinya punya selera yang berbeda untuk mengaplikasikan finishing pintu kayu.