Select Page

Jenis Sekrup Fischer dan Kegunaannya

Sekrup fischer merupakan salah satu perkakas penting untuk berbagai keperluan. Sekrup berguna menyatukan, menahan, dan mengunci dua buah benda agar tidak saling terlepas. Sekilas memang fungsinya mirip paku. Tetapi, untuk ukuran ketahanan, daya ikat, dan kestabilan, paku belum bisa mengimbangi sekrup.

Banyak yang mengira sekrup hanya berguna di bidang pertukangan saja, padahal bisa juga untuk urusan yang berkenaan dengan perbaikan elektronik, otomotif (perbengkelan), kerajinan tangan, dan lain sebagainya.

Jenis Sekrup Fischer dan Kegunaannya

Sekrup fischer tersedia dalam beberapa bentuk dan ukuran. Penggunaan dari masing-masing jenis sekrup tersebut tentu perlu penyesuaian terhadap apa yang ingin kita kerjakan. Misal, jenis sekrup untuk memasang panel sederhana tentu tidak bisa kita samakan dengan sekrup untuk pembangunan jembatan. Oleh karena itu, sebelum membeli sekrup hendaknya paham dulu seperti apa sekrup yang kita butuhkan.

Berikut beberapa jenis sekrup fischer berdasarkan kegunaannya:

1. Sekrup Lag

Kita awali dari sekrup lag terlebih dahulu. Ini merupakan sekrup dengan kepala berbentuk segi enam atau persegi dan tebal. Fungsinya tidak sederhana karena selalu berhubungan dengan proyek-proyek berat seperti pembangunan rumah, jembatan, pembuatan kapal besar, dan semacamnya.

Berkat kaki dan ulirnya yang panjang, sekrup lag dapat bekerja dengan baik menyatukan beberapa papan kayu tebal. Kekuatan daya ikatnya sangat tidak diragukan. Namun sekrup jenis ini tidak bisa sembarang pakai. Ketika Anda menggunakannya untuk menyatukan dua material yang tidak seberapa tebal seperti triplek atau cenderung ringkih, sekrup ini justru tidak bisa berfungsi optimal. Malahan berisiko membuat bidang utama rusak.

2. Decking Screw

Decking screw memiliki spesialisasi yang hampir sama dengan sekrup lag. Meski ukurannya kalah besar dari sekrup lag, namun daya ikatnya tetap memuaskan. Selain itu decking screw ini terbuat dari baja karbon atau baja anti karat. Sehingga mampu mencegah terjadinya korosi pada benda-benda yang berada pada tempat-tempat cenderung lembab atau bahkan terendam air, semisal kapal, jembatan, rumah-rumah di tepi laut/sungai, dll.

Dari segi fisik, kita dapat mengenali jenis sekrup yang satu ini lewat kepalanya yang bulat pipih dengan ulir-ulir tertutup dan sudut yang tajam. Memang ada juga jenis sekrup yang cirinya mirip dengan decking screw, namun tentu saja tidak identik. Bila Anda ragu membedakannya, jangan sungkan minta bantuan petugas toko yang menjual sekrup fischer.

3. Drywall Screw

Jenis ketiga adalah drywall screw. Sebuah sekrup yang tak jarang menimbulkan kerancuan di kalangan konsumen yang sulit membedakan antara drywall screw dengan decking screw. Betapa tidak? Sekilas memang bentuknya nyaris menyerupai. Untuk memudahkan, kita bisa mengenalinya secara spesifik melalui bentuk kepala kedua jenis sekrup ini. Walau sama-sama berbentuk bulat, tapi tetap ada perbedaannya.

Decking screw memiliki bentuk kepala bulat dan agak pipih. Dalam artian walau pipih tapi dia masih cukup tebal. ketika terpasang masih menyisakan bagian kepala yang tepinya masih dapat Anda raba dengan jari. Sedangkan kepala drywall screw berbentuk bulat dan sangat pipih. Ketika diaplikasikan seluruh permukaan kepala tersebut rata dengan media.

Kekhasan lainnya, drywall screw memiliki ukuran batang yang lebih panjang dan ramping lengkap dengan ulir-ulur yang dalam. Sehingga dapat menancap lebih dalam pada media yang Anda kerjakan. Sayangnya, cengkeraman drywall screw lemah ketimbang sekrup lag. Walau panjang dan ulirnya padat, sekrup jenis ini belum kuat menembus benda-benda yang terlalu tebal.

Drywall screw juga tidak layak berada di tempat lembab karena bukan terbuat dari bahan anti karat sebagaimana decking screw. Lebih cocok Anda aplikasikan pada sesuatu yang letaknya berada di dalam ruangan atau terlindungi dari suhu lembab dan air. Paling sesuai untuk pemasangan panel dinding atau kancing logam.

4. Sekrup Bingkai

Melihat bentuknya tentu tidak terlalu asing bagi kita. Penggunaannya memang terbilang umum ketimbang tiga jenis sebelumnya. Dalam proyek-proyek sederhana sekrup ini yang paling sering kita gunakan.

Sekrup bingkai berukuran mungil. Larasnya pendek tapi kepalanya tebal dan ulirnya tajam seperti gergaji. Jadi walau ukurannya mini sekrup ini mampu menembus material yang keras seperti kusen jendela, pintu, papan serat semen, meja dapur, dek komposit, dan lain-lain. Ulir yang tajam bertujuan agar serpihan media yang ditembusnya tidak mencapai lubang sekrup.

Sekrup Fischer jenis tipe kegunaan

5. Double Ended Screw

Bentuknya memang agak aneh daripada model sekrup pada umumnya. Lazim bila tak semua orang menyangka benda ini termasuk jenis sekrup. Double ended screw merupakan sekrup tanpa kepala, namun memiliki dua bentuk ulir yang berbeda pada bagian atas dan bawah. Salah satu ujung sekrup fischer ini berbentuk lebih lancip, sedangkan ujung satunya lagi bulat dan tumpul. Keduanya memainkan peranan yang berbeda.

Ujung yang lancip berfungsi untuk menembus bidang objek, sementara ujung yang tumpul berfungsi sebagai connector untuk sekrup lainnya. Jadi secara garis besar sekrup yang mirip selongsong ini bekerja sebagai penyambung di dalam beberapa objek hingga terbentuk suatu kesatuan yang panjang.

Double ended screw akan mudah kita temukan pada proyek konstruksi bangunan yang tinggi, semisal menara, handle tangga, atau pilar-pilar tertentu pada sebuah bangunan.

6. Eye Bolt Screw

Eye bolt screw mengingatkan kita pada bentuk kunci pintu rumah. Ya, sekrup yang satu ini berkepala bulat seperti cincin dengan kaki berulir lazimnya kaki sekrup. Kegunaannya sebagai pengait dengan stabilitas dan kekuatan yang sangat baik. Sangat cocok jika Anda menggunakannya untuk mengaitkan tali ke bidang permukaan yang keras. Misal, untuk tali wall climbing, tali jemuran, pengerjaan bangunan bertingkat, dan semacamnya.

7. Sekrup Hex

Sekrup hex memegang peranan yang cukup besar dalam berbagai proyek bangunan fisik seperti gedung, rumah, dermaga, jalan, jembatan, dan lain sebagainya. Bahkan, untuk pengerjaan interior pun sekrup ini selalu ada.

Sekrup hex memiliki kepala enam sisi seperti sekrup lag. Hanya saja bagian ujung kakinya datar, bukan runcing. Bentuk kaki seperti itu membantu menjaga posisi objek jadi lebih presisi. Anda dapat memanfaatkannya pada material kayu, logam, beton, dan objek padat lainnya.

Itulah beberapa jenis sekrup fischer berdasarkan bentuk dan kegunaannya masing-masing. Semoga setelah membaca ulasan ini, tidak ada drama salah beli sekrup untuk proyek yang sedang Anda kerjakan.