RAB adalah Acuan Pembiayaan yang Sering Terabaikan

Istilah RAB mungkin terasa awam bagi banyak orang. Tapi, bagi pekerja pada bidang kontraktor atau bangunan istilah tersebut sudah biasa. RAB adalah kepanjangan dari Rencana Anggaran Biaya. Bentuknya berupa dokumen yang berisikan daftar biaya untuk menjalankan proyek pembangunan. Sebenarnya, dokumen ini tidak hanya untuk pembangunan proyek besar. Dalam hal membangun rumah keberadaan rencana ini juga sangat penting.

Pentingnya RAB (Rencana Anggaran Biaya) dalam Pembangunan

Bidang konstruksi mengartikan RAB adalah perkiraan total biaya konstruksi dari sebuah proyek yang akan dikerjakan. Pihak yang bisa melihat bukan hanya pemilik bangunan saja, tapi juga pihak lain yang terlibat dalam pekerjaan proyek. Nilai biaya pada dokumen perencanaan anggaran ini tidak selalu sama dengan hasil akhir di lapangan. Meski begitu, berperan penting dalam pelaksanaan konstruksi dan bisnis.

Mengetahui Perkembangan Konstruksi

Kontraktor maupun pemilik rumah dapat melihat progres pembangunan dari RAB. Karena setiap pembelian material atau yang lain biasanya dilakukan secara bertahap. Ini sangat terasa ketika menggunakan jasa pihak kedua.

Pencairan biaya biasanya per-termin sesuai kesepakatan. Pemilik bisa melihat perkembangan proyek sebelum melakukan pencairan dana. Jadinya terlihat mana pekerjaan yang belum selesai dan perlu segera.

Bentuk Perencanaan yang Terstruktur

Pembuatan RAB bagusnya sebelum memulai pekerjaan atau proses konstruksi. Oleh sebab itu, dokumen penting ini bisa dikatakan sebagai rencana pembiayaan proyek. Isinya mencakup hal apa saja dalam setiap pekerjaan. Biaya untuk bahan, alat, waktu dan kebutuhan pekerja tercantum pada perencanaan. Sehingga memuat kebutuhan kerja secara mendetail. Dengan dokumen anggaran ini, pengerjaan dapat berjalan secara terukur dan terstruktur.

Sarana Pembanding Estimasi Biaya

RAB adalah alat untuk melakukan perbandingan harga. Perkiraan harga yang tertera pada dokumen tersebut mendekati nominal di pasaran. Maka dari itu, nilai yang tercantum tidak selisih terlalu jauh. Meskipun begitu, perlu menyiapkan diri jika di pasaran menemui harga kebutuhan yang lebih mahal. Mengingat, setiap toko material mematok harga yang berbeda.

Maka dari itu, RAB menjadi patokan dalam membuat penawaran sistem bayar. Termasuk sebagai dasar estimasi nominal yang akan keluar. Selisih antara nilai perencanaan dan kondisi aktual akan muncul pada akhir pengerjaan. Jadinya bisa mendapatkan perbandingan rencana dan hasil yang lebih ekonomis dan efisien.

Dasar untuk Menghitung Dana Pembangunan

Secara umum, RAB berisi daftar kebutuhan material hingga upah pekerja. Semua tercantum beserta kisaran biayanya. Biaya pengerjaan tambahan juga tidak luput dari rencana anggaran. Karena itu dokumen ini menjadi acuan untuk menghitung biaya sampai pembangunan selesai.

Pemilik gedung dapat mengetahui besaran harga material, jenis material dan volumenya. Sehingga dapat memenuhi pembelian material secara keseluruhan. Dengan begitu, kontraktor juga tidak akan kekurangan maupun kelebihan bahan.

Baik pembangunan gedung maupun rumah, selalu membutuhkan tukang. Upah pekerja juga harus masuk dalam dokumen anggaran biaya. Penting sekali menghitung pengeluaran untuk menggaji tukang selama masa kerja. Ini untuk memastikan uang yang dikeluarkan sejalan dengan masa kerja.

Alat untuk Mengontrol Biaya Proyek

RAB adalah sarana yang digunakan untuk mengontrol pengeluaran dana pada proyek pembangunan gedung maupun rumah. Daftar kebutuhan konstruksi sangat membantu dalam pengeluaran biaya secara detail. Sehingga terlihat jelas kebutuhan konstruksi yang dikeluarkan. Ini dapat mencegah biaya yang tidak seharusnya keluar. Sehingga mencegah pembengkakan dana karena hal yang tidak perlu.

Memudahkan Koordinasi Dalam Bekerja

Perencanaan anggaran biaya menguraikan setiap komponen yang dibutuhkan dalam proyek. Secara tidak langsung, pihak-pihak yang berkaitan dapat melihat pengeluaran biaya. Sehingga kontraktor mampu mengoordinasikan tugas pada pekerja dari realisasi biaya.

Pengawasan juga jauh lebih mudah karena dokumen perencanaan anggaran ini sebagai acuan. Sebuah pedoman untuk menjaga keberlangsungan konstruksi. Dengan begitu, tim proyek melaksanakan tugas sesuai kesepakatan dan tanggung jawab. Sehingga proses pembangunan dapat selesai tepat waktu.

Bahan Evaluasi Hasil dan Kinerja

Dokumen estimasi dana proyek bukan hanya berguna di awal, tapi juga setelah pengerjaan konstruksi selesai. Oleh sebab itu, berkas ini tidak boleh hilang. Karena faktanya, nominal yang tercantum dalam anggaran bisa melenceng jauh. Dengan begitu, dapat menjadi evaluasi bersama-sama.

Jika pengeluaran dana aktual ternyata selisih banyak, maka memerlukan perbaikan pada proyek selanjutnya. Pihak-pihak terkait perlu mengkaji hal apa saja yang harus diperbaiki. Adanya RAB, pihak yang terlibat dapat memantau seberapa efektif pekerjaan berjalan. Sehingga pemilik bangunan maupun kontraktor dapat mengevaluasi efisiensi kinerja tanpa mengorbankan kualitas. Hasil evaluasi akan memberikan informasi untuk mengambil keputusan selanjutnya.

RAB adalah suatu upaya untuk merencanakan proses pekerjaan dari segi biaya. Pembuatan dokumen penting ini dilakukan sebelum melakukan pengerjaan. Setiap kebutuhan harus tertulis secara detail. Baik kontraktor maupun pemilik harus bersikap transparan dalam tahap perencanaan ini.

cara menghitung RAB pembangunan