Pentingnya Memilih Material Ramah Lingkungan untuk Bangunan

Dengan keadaan kualitas bumi yang semakin menurun, sebagian besar manusia telah memperhatikan berbagai aspek untuk mampu menjaga kualitas bumi tersebut. Terlebih di era modern ini, keberlanjutan untuk menjaga kualitas lingkungan hidup menjadi perhatian utama pada berbagai sektor kehidupan. Hal ini pun kita kita jumpai pada sektor industri konstruksi pada pemilihan material ramah lingkungan atau yang dikenal dengan istilah bahasa inggrisnya eco-friendly material.

Kenali Material Ramah Lingkungan untuk Bangunan Terbaik

Anda perlu untuk mengetahui jenis mana saja dari material atau bahan ramah lingkungan. Sejatinya, beberapa bahan ini bisa dengan mudah kita temukan di lingkungan sekitar kita. Bahan pertama adalah bambu.

Bambu ini merupakan jenis tumbuhan yang bisa tumbuh dengan cepat serta memiliki kekuatan yang luar biasa. Bambu kini telah berkembang menjadi bahan pengganti yang baik untuk kayu konvensional.

Dengan pengolahan yang tepat dan baik, bambu pun bisa berada pada desain dan kualitas yang tinggi untuk melengkapi bangunan Anda. Terlebih, bambu yang bisa jadi awalnya hanya dipandang sebelah mata, akan mampu bertransformasi menjadi bahan yang ideal dan memiliki kualitas tinggi untuk bangunan.

Selain bambu, bahan selanjutnya adalah bahan yang terbuat dari proses daur ulang. Ada beberapa bahan yang masuk pada kategori ini. Pertama adalah beton daur ulang. Bahan ini merupakan beton yang terbuat dari puing-puing bangunan lama yang mengalami proses daur ulang sehingga bisa kembali mendapatkan manfaatnya pada proses konstruksi. Tidak hanya itu, keberadaan beton ini juga akan menekan produksi beton baru yang mengarahkan pada konsumsi energi yang lebih besar.

Bahan daur ulang lainnya adalah yang terbuat dari serat daur ulang, misalnya dari koran lama, pakaian bekas atau pun bahan non-daur ulang seperti plastik. Hasil kreativitas dan inovasi manusia modern saat ini, dengan semangat menjaga pelestarian lingkungan, bisa menemukan bahan-bahan dari proses daur ulang bahan non-daur ulang. Justru sebagian bahan mampu memberikan kualitas yang baik. Sebut saja papan yang terbuat dari daur ulang plastik.

Bahan lain yang memiliki sifat ramah lingkungan adalah cat atau pelapis yang bebas dari kandungan VOC atau Volatile Organic Compounds. Dengan ini, bahan-bahan ini membantu untuk menjaga kualitas ruangan tetap sehat. Serta mampu untuk mengurangi risiko penurunan kesehatan bagi para penghuninya.

Berbagai Manfaat Material Ramah Lingkungan

Berbagai Manfaat Material Ramah Lingkungan

Pemilihan material yang ramah lingkungan ini mendapatkan perhatian utama. Selain sesuai dengan regulasi atau tren yang ada, hal ini juga terkait pada kontribusi pada pelestarian lingkungan bumi dan peningkatan kualitas hidup. Bagi sebagian orang, menjadi preferensi sendiri untuk melakukan hal ini karena memberikan beberapa manfaat.

Mengurangi Dampak Lingkungan

Manfaat pertama adalah untuk mengurangi dampak lingkungan. Material yang ramah lingkungan memiliki desain dengan kadar karbon yang lebih rendah daripada material konvensional. Hal ini terkait dengan proses produksi material yang membutuhkan energi lebih sedikit.

Selain itu, proses transportasi material juga berada pada penggunaan energi yang lebih minim. Tambahan lainnya adalah pada kualitas daur ulang materi. Pada proses ini, material yang ramah lingkungan mengantarkan pada penghematan energi karena kebutuhan energi yang lebih minim. Termasuk pada keberadaan produksi emisi gas rumah kaca yang juga lebih rendah. Dengan kualitas ini, tentu saja beberapa material ini akan turut menjaga kualitas lingkungan.

Meningkatkan Kesehatan

Manfaat selanjutnya dari material yang ramah lingkungan ini adalah turut mendukung pada kesehatan penghuninya. Hal ini terkait dengan material bangunan yang bebas dari penggunaan bahan kimia berbahaya. Dengan ini, akan mendukung pada peningkatan kualitas udara dan juga kesehatan bagi para penghuni bangunannya.

Hal ini berbeda dengan penggunaan sejumlah bahan bangunan konvensional yang mengandung bahan kimia yang cenderung berbahaya, sebut saja bahan VOC. Bahan ini memiliki sifat dapat menguap dan mampu memberikan pengaruh pada kualitas udara. Dengan ini, akan lebih berbahaya jika penghuni bangunan terus menerus menghirup atau terpapar dengan bahan-bahan ini.

Mengurangi Konsumsi Energi

Penggunaan material yang ramah lingkungan bisa mengantarkan pada konsumsi energi yang lebih minim. Penghematan energi pun bisa tercapai di sini. Karena penggunaan material ini bisa menurunkan konsumsi energi bangunan. Selain itu, adanya penurunan konsumsi juga akan berpengaruh pada efisiensi biaya operasional. Tentu hal ini akan memberikan pengaruh baik pada tingkat konsumsi biaya.

Mengurangi Limbah

Manfaat selanjutnya dari penggunaan bahan ramah lingkungan pada bangunan Anda akan berpengaruh pada komitmen untuk mengurangi limbah. Bahan ramah lingkungan biasanya berasal dari sumber daya yang dapat diperbarui atau dapat pula mengalami proses daur ulang. Sehingga, dengan kemampuan daur ulang inilah akan mengurangi limbah. Komitmen untuk mengurangi dampak lingkungan secara jangka panjang dari proses pembangunan ini pun bisa terwujud.

Inilah keberadaan material ramah lingkungan yang bisa menjadi referensi dalam menentukan material untuk bangunan. Anda tinggal menyesuaikan dengan budget dan preferensi pribadi.