Bahan bangunan berkualitas merupakan dasar yang perlu dalam sebuah proyek konstruksi. Bahan yang baik mampu memberikan efek baik juga pada pembangunan rumah impian. Mengingat, material dapat mempengaruhi kualitas bangunan itu sendiri. Dengan kata lain, mutu menjadi kunci utama keberhasilan konstruksi.
Contents
- 1 Cara Menilai Bahan Bangunan Berkualitas
- 1.1 Mengenal Kondisi Lingkungan
- 1.2 Mengetahui Jenis Bahan Bangunan Sesuai Kebutuhan
- 1.3 Mengetahui Komposisi Material
- 1.4 Kekuatan dan Daya Tahan Bahan
- 1.5 Mengecek Sertifikasi dan Standar Kualitas
- 1.6 Memastikan Detail Nilai Estetika
- 1.7 Membandingkan Harga dengan Kualitas
- 1.8 Tingkat Kemudahan Perawatan
Cara Menilai Bahan Bangunan Berkualitas
Tidak semua orang membeli hunian yang sudah jadi. Beberapa orang memilih untuk membangun sendiri. Entah itu menggunakan jasa konstruksi maupun arsitek. Sehingga perlu mempertimbangkan kualitas rumah. Agar nyaman dan aman untuk seluruh anggota keluarga. Keberadaan rumah yang awet dan aman tidak lepas dari mutu materialnya. Sedangkan, menilai bagus tidaknya bahan tidak tergantung pada harga saja.
Mengenal Kondisi Lingkungan
Sebelum membangun rumah, tentunya perlu mengetahui kondisi lingkungannya. Lokasi yang strategis memang menjadi idaman. Tapi, bukan hal utama dalam pembangunan rumah. Dengan mengenal karakter lingkungan, semakin mudah menemukan material yang sesuai.
Pastikan terlebih dahulu keamanan lingkungan sekitar rumah. Apakah membangun rumah di daerah rawan bencana alam atau tidak. Kondisi cuaca setiap daerah juga berbeda. Terlebih lagi, kualitas tanah lokasi pembangunan menentukan material untuk pembangunan.
Di daerah panas, membutuhkan bahan bangunan berkualitas yang dapat mengurangi suhu. Paling baik, membuat rumah di atas tanah kering. Akan membutuhkan material dengan spesifikasi tertentu saat mengerjakan di tanah bekas sawah atau gambut.
Mengetahui Jenis Bahan Bangunan Sesuai Kebutuhan
Untuk mengetahui bahan berkualitas maka perlu mengenal materialnya. Sebab, setiap material memiliki karakteristik dan fungsi yang berbeda. Meskipun itu merujuk pada jenis barang yang sama. Contohnya, pasir merah dan hitam memiliki kegunaan dan karakter yang beda.
Ketepatan memilih material bergantung pada komposisi yang dibutuhkan. Pengetahuan ini harus tahu, terutama pada barang utama yang sifatnya permanen. Material permanen yang selalu butuh, antara lain pasir, semen, besi, batu bata, kerikil dan beton. Komposisi bahan utama yang tepat menjadi dasar bangunan berkualitas.
Mengetahui Komposisi Material
Material bangunan terbentuk dari bahan baku. Tentu saja, mengetahui bahan pembuatnya adalah hal yang penting. Pembeli dapat menilai mutu produk dari komposisinya. Dalam komposisi, dapat tahu kandungan material sekaligus tambahannya.
Kekuatan dan Daya Tahan Bahan
Rumah yang kokoh terbentuk dari komponen yang kuat dan tahan lama. Kekuatan ini berasal dari mutu material yang digunakan. Hal ini sudah menjadi prinsip proyek konstruksi. Setiap penggunaan bahan bangunan berkualitas menghasilkan rumah yang aman dan nyaman. Umurnya bisa bertahan hingga puluhan tahun.
Sekarang, membeli keperluan proyek di toko bangunan semakin mudah. Karena kebanyakan toko menyediakan contoh produk. Sehingga konsumen bisa menguji ketahanan material secara langsung. Pembeli dapat menilai mana bahan yang paling baik digunakan.
Mengecek Sertifikasi dan Standar Kualitas
Setiap komponen proyek konstruksi dibuat oleh produsen. Produsen tidak bisa sembarangan menjual produk mereka. Sebelum rilis di pasaran, tentunya memerlukan sertifikasi. Material yang sudah bersertifikasi, berarti telah memenuhi standar industri. Dengan begitu, bahan-bahannya sudah terjamin kualitasnya. Serta menjamin keamanan produk sesuai ketetapan.
Memastikan Detail Nilai Estetika
Dalam pembangunan maupun renovasi rumah, sentuhan akhir menjadi pertimbangan khusus. Finishing sebuah pengerjaan menentukan tampilan rumah. Selera orang terhadap hunian kini semakin beragam. Sehingga menuntut hasil akhir sesuai dengan desain yang diinginkan.
Pemilihan bahan bangunan berkualitas menentukan nilai estetika rumah. Dengan memilih material yang tepat, akan memperoleh hasil yang maksimal. Tingginya nilai estetika berasal dari penggunaan produk yang berkualitas. Barang bermutu tinggi akan menghasilkan sentuhan akhir yang halus dan konsisten.
Membandingkan Harga dengan Kualitas
Dalam pikiran, sering terbayangkan kualitas sebanding dengan harga. Semakin mahal material, maka semakin bagus mutunya. Tapi, pendapat ini tidak sepenuhnya benar. Karena pada kenyataannya, setiap produsen satu dengan yang lain mematok harga yang berbeda.
Harga bukan satu-satunya alat menilai mutu material. Ada baiknya, selalu membandingkan harga ketika hendak membeli komponen. Kebiasaan ini merupakan cara yang cukup bijaksana. Karena pembeli dapat menimbang antara mutu dan fungsi komponen itu sendiri.
Tingkat Kemudahan Perawatan
Meski menggunakan bahan yang kokoh dan tahan lama, bukan berarti cukup. Tetap harus melakukan perawatan jika ingin rumah awet sepanjang masa. Pemilihan material yang tepat perlu diimbangi dengan merawatnya. Untuk itu, pilihlah komponen yang perawatannya mudah.
Bahan tahan lama yang mudah dirawat, dapat menghemat biaya dan waktu. Masalah akan bertambah saat menggunakan komponen yang awet, tapi sulit diperbaiki. Karena harus mengeluarkan uang tambahan untuk perbaikan khusus.
Bahan bangunan berkualitas sangat menentukan tingkat kekokohan dan daya tahan hunian. Apapun desain rumahnya, penggunaan material bermutu tinggi menampilkan kesan yang baik. Pemilik rumah pun tidak perlu repot mengeluarkan biaya perbaikan yang besar. Maka dari itu, lakukan penilaian terlebih dahulu sebelum membeli.