kegunaan veneer kayu, tebal veneer

Membahas tentang bahan finishing kayu, mungkin sebagian orang belum mengenal apa itu veneer. Bahan ini sudah banyak tersedia di pasaran. Ini merupakan salah satu bahan finishing kayu yang mudah pengaplikasiannya. Selain itu, hasil akhir furniture akan lebih terlihat natural. Artikel ini akan menjelaskan secara detail apa itu bahan finishing yang satu ini.

Veneer Itu Apa Ya?

Pengertian veneer adalah salah satu bahan finishing furniture yang terbuat dari kayu. Bahan ini berbentuk lembaran yang terbuat dari gelondongan kayu. Sesuai dengan bentuknya yaitu lembaran, bahan ini memiliki ketebalan tertentu. Ketebalan dari masing-masing produk berbeda. Namun pada umumnya, ketebalan veneer ini berkisar antara 1,5 mm hingga 3 mm.

Bentuknya yang lembaran, mirip dengan multiplek, membuat bobot bahan ini ringan. Perbedaan dengan multiplek adalah cara pembuatannya. Multiplek terbuat dari kayu dan mengolesnya dengan lem. Kemudian mesin press akan mencetak bahan multiplek. Sedangkan bahan finishing ini terbuat dari kayu gelondongan.

Kayu gelondongan yang masih utuh dipotong-potong hingga berbentuk lembaran. Lembaran hasil potongan itu memiliki ketebalan yang sudah ada standarnya. Meski bentuknya yang tipis, namun veneer memiliki struktur yang kuat.

Apa Saja Kegunaan Veneer?

Bahan ini merupakan salah satu bahan finishing kayu. Maka dari itu, salah satu fungsinya adalah sebagai finishing sebuah produk. Kebanyakan, bahan ini berguna untuk pelapis barang-barang interior. Sebagai contoh untuk pelapis furniture interior, pelapis ruangan interior seperti dinding dan lantai.

Alasan mengapa bahan pelapis ini berguna untuk design interior adalah memiliki permukaan yang rata. Selain itu tekstur bahan ini juga halus dan memiliki warna yang menarik. Kebanyakan bahan ini memiliki warna yang natural seperti kayu pada umumnya. Sehingga sangat cocok untuk keperluan interior.

Proses finishing dengan menggunakan veneer ini disebut sebagai finishing tempel. Karena pengaplikasian pada furniture menggunakan bantuan lem. Meski demikian, kekuatan dan ketahanan pelapis ini tidak perlu ragu lagi. Selain itu, penggunaan finishing tempel lebih baik dari pada menggunakan finishing cat.

Penggunaan bahan ini akan cocok jika produk kayu berjenis mdf dan particle board. Mengapa demikian? Karena proses finishing menggunakan cat sulit melakukannya pada permukaan kayu mdf. Selain itu, kayu jenis ini juga rentan terkena jamur. Sehingga akan lebih mudah jika menerapkan finishing tempel.

Alasan Mengapa harus Menggunakan Veneer?

Ada beberapa alasan mengapa harus menggunakan finishing tempel atau veneer. jenis kayu particle board maupun mdf memiliki pori-pori yang besar. Sehingga sulit jika menerapkan finishing cat. Alasan berikutnya adalah penggunaan cat pada particle board, ketika lem sudah menempel, akan rusak jika terkena cat.

Particle board memiliki karakteristik yang mudah terkena jamur. Untuk itu, perlu pelapis ekstra untuk mencegah tumbuhnya jamur. Salah satu solusinya adalah dengan menempel bahan pelapis, seperti veneer. Kemudian penerapan bahan pelapis ini lebih mudah dan praktis, dari pada penggunaan cat.

Kelebihan Veneer

Finishing tempel terdiri dari beberapa jenis. Namun perbandingan veneer dengan jenis finishing tempel yang lain, bahan ini memiliki kelebihan. Berikut ini kelebihannya.

  • Memiliki warna dan tampilan yang alami. Meski penerapannya tidak menggunakan kayu solid, namun hasil akhir akan menunjukkan tampilan yang alami.
  • Sifatnya stabil. Bahan ini memiliki sifat yang lebih stabil dari pada bahan lain. Bentuknya yang tidak mudah berubah, misalnya retak atau melengkung karena faktor eksternal.
  • Harga terjangkau. Harga bahan ini cukup terjangkau. Meskipun biasa terjualnya per lembar (dengan panjang dan ukuran tertentu), namun jika melihat harga bahan yang lain, akan lebih terjangkau.
  • Perawatan yang cukup mudah. Tidak berbeda dengan kayu pada umumnya, perawatan bahan pelapis ini sama. Meski demikian, perawatan tetap harus dilakukan. Hal itu akan membuat peralatan lebih awet.
  • Kerusakan mudah memperbaikinya. Jika setelah pemasangan terdapat kerusakan ringan, anda bisa memperbaikinya dengan mudah. Bahkan tidak memerlukan tenaga ahli untuk memperbaikinya.

Kekurangan Veneer

veneer kayu

Setiap barang atau peralatan, pada umumnya memiliki kelebihan dan kekurangan. Demikian juga berlaku untuk bahan pelapis yang satu ini. Meski memiliki kelebihan dari bahan lainnya, ini juga memiliki kekurangan. Di antaranya adalah perawatan. Meski memiliki tekstur yang halus dan rata, perawatan bahan pelapis ini sama halnya dengan kayu pada umumnya.

Untuk mendapatkan hasil yang lebih baik, anda bisa menambahkan pernis atau lapisan pelindung lain. Hal ini bertujuan untuk mencegah kerusakan dan membuat bahan pelapis ini lebih awet. Selain itu, bahan ini memiliki kekurangan dalam hal ketahanan terhadap lembap.

Bahan pelapis ini memiliki ketahanan kelembapan yang tidak cukup baik. Bahkan memiliki potensi untuk terkena rayap. Untuk itu, perawatan sangat perlu pada bahan ini. Melapisi dengan pernis pada bahan ini akan membantu dalam hal perawatan.

Itulah penjelasan tentang veneer. kekurangan dan kelebihan memang selalu ada pada setiap peralatan maupun barang. Keawetan dan ketahanan bisa terkendali jika anda bisa merawatnya. Bahan pelapis ini tidak memerlukan perawatan yang sulit. Namun jika tidak mengerjakannya maka ketahanan akan semakin berkurang.

Sebelum anda membelinya, ukur terlebih dahulu peralatan yang akan menggunakan finishing ini. Karena kebanyakan bahan ini dijual dalam ukuran tertentu. Atau anda bisa memesan secara khusus kepada produsen atau distributor.

Semoga artikel ini bermanfaat bagi anda yang masih ingin tahu tentang bahan pelapis ini. Anda juga bisa melakukan konsultasi dengan BangunanPro jika masih memiliki kendala dalam memilih bahan finishing untuk custom furniture Anda.

Pengertian Veneer, Bahan Finishing yang Mudah dalam Penerapannya