Pintu Geser Shoji Jepang Pembuatan Pintu Custom

Pintu geser shoji memang kedengaran asing di telinga masyarakat pada umumnya. Tetapi ketika melihat fisik pintu ini, kita pasti langsung mengenalinya, “Oh ini yang namanya pintu shoji”. Apalagi jika kita pernah nonton diorama Jepang atau makan di restoran Jepang, tentu akan sering kita jumpai pintu shoji tersebut.

Pintu shoji merupakan pintu geser/sorong yang rangkanya terbuat dari kayu. Rancangannya berupa kotak-kotak kecil kecil. Yang membuat pintu geser shoji ini unik, terdapat lapisan kertas sebagai penutup bagian yang kotak-kotak tadi guna mencegah pandangan dari dalam ke luar maupun sebaliknya. Kertas tersebut bukanlah kertas yang biasa kita gunakan untuk menulis, melainkan kertas washi.

Kertas washi sendiri adalah kertas khusus berbahan serat sintetis. Ketebalannya melebihi kertas biasa. Pada permukaannya terdapat lapisan pelindung semacam oil agar tidak mudah tertembus air. Meski demikian, washi tetap bisa robek sebagaimana halnya kertas biasa bila tertancap tau tergores benda tajam. Itu sifat alamiah kertas yang tidak mungkin dapat kertas washi lenyapkan 100%.

Secara garis besar kertas washi pada pintu shoji berwarna buram. Tetapi tingkat transparansinya cukup beragam, sehingga kemampuannya menangkal cahaya yang masuk juga berbeda-beda. Semakin kuat cahaya dapat menembus, semakin jelas pula bayangan yang terpancar.

Penggunaan Pintu Geser Shoji

Menurut sejarah, pintu sorong shoji bukan berasal dari Jepang. Cina yang pertama kali memproduksinya, lalu Jepang mengadaptasinya sebagai pintu di rumah-rumah mereka dan menjadi sebuah ciri khas dari bangunan Jepang. Penempatan pintu shoji bukan hanya hanya di rumah, tapi juga di restoran, sanggar, studio, tempat pijat, ruang sauna, dan ruang publik lainnya.

Melihat bentuknya yang unik dan artistik, pemakaian pintu ini semakin meluas ke banyak negara, termasuk di Indonesia. Bahkan fungsinya bukan lagi sekadar pintu, tapi juga sebagai sekat ruangan. Karena menggunakan material kayu dan kertas washi, pintu ini mampu menghidupkan kesan natural yang begitu pekat apalagi bila ruangannya berlantai kayu.

Nuansa Jejepangan juga semakin kental manakala menempatkan meja berkaki rendah dengan alas duduk lesehan. Konsep seperti ini menyisakan space yang cukup lega pada sebuah ruangan, sehingga penerapannya sangat pas untuk ruangan santai, ruangan baca, atau studio yoga.

Penerangan temaram juga dapat menghidupkan ciri khas Jepang yang lebih identik lagi. Material kayu selalu mampu menghadirkan kesan nyaman yang sulit ditiru oleh material lainnya. Itu yang membuat pintu berbahan kayu seperti halnya pintu geser shoji ini banyak yang suka.

Perawatan Pintu Geser Shoji

Pintu yang tampak sederhana namun mengandung nilai artistik ini membutuhkan perawatan berkala agar tahan lama. Sebab seperti yang kita ketahui, beberapa jenis kayu sifatnya agak “manja”. Perlu sentuhan perawatan ekstra agar tidak mudah lapuk atau berlumut. Untung saja kini material kayu sudah banyak yang ber-coating anti rayap, UV filter, dan fitur-fitur canggih lainnya. Tetapi, tetap saja tidak bisa nihil perawatan sama sekali.

Salah satu upaya mempertahankan pintu geser shoji ini agar awet adalah mempertimbangkan posisi letaknya. Penempatan yang tepat, secara tidak langsung memperpanjang usia pemakaiannya, contoh:

  • Usahakan tidak memasang pintu ini pada ruangan yang dekat dengan air. Percikan air lama-kelamaan bukan hanya bikin kayu pintu lekas lapuk, tapi juga membuat kertas washinya basah dan mengerut.
  • Jika ingin memasangnya sebagai pintu kamar mandi, usahakan ada jarak yang cukup jauh antara pintu dengan sumber air. Ini bertujuan untuk menghindari percikan air sampai ke pintu.
  • Sebaiknya tempatkan pintu pada ruangan yang menghadap ke arah timur. Pintu kayu, katakanlah kualitas yang paling standar, rentan terkelupas, retak, dan tekelupas apabila terlalu sering kena radiasi matahari. Matahari pagi hingga pukul 10 masih sinarnya tidak terlalu menyorot. Tapi menjelang siang sampai sore dimana matahari mulai mengarah ke barat, berisiko membuat pintu atau segala mebel dari kayu lekas rusak.

Selain posisi pintu, lakukan pengecekan rutin pada engsel dan kenop pintu. Sebab, seiring usia pemakaian kayu pasti memuai. Sehingga ukurannya berubah dari semula. Ini mengakibatkan engsel pintu turun, rel macet, dan kenop pintu tidak pas lagi di lubangnya. Bahkan untuk kondisi yang kerusakan yang lebih rumit, diperlukan pengikisan pada bagian bagian tertentu agar ukuran pintu kembali seperti semula.

Bagian rel juga kerap jadi masalah. Rel yang kesat membuat daun pintu sukar digeser. Untuk mengantisipasi masalah tersebut, olesi rel dengan pelumas khusus yang bisa dibeli di toko material agar pintu bisa bergerak lancar lagi.

Pintu Geser Shoji dengan Material Alternatif

Jika selama ini pintu sorong shoji identik terbuat dari kayu, kini bisa kita temukan juga model yang menyerupai itu, namun dengan material yang berbeda. Material aluminium untuk pintu, misalnya.

  • Pemanfaatan aluminium sebagai material utama dalam pembuatan pintu memang bukan suatu hal yang baru. Tetapi, untuk pintu model shoji memang masih terbilang jarang. Material yang satu ini mampu menggeser kedudukan kayu karena banyak orang yang merasa usia pemakaiannya lebih panjang, minim perawatan, serta harganya lebih terjangkau.
  • Memang material aluminium memiliki sejumlah keutamaan yang sulit kita temukan pada material kayu. Sekurang-kurangnya ini keutamaan yang ada pada material aluminium.
  • Tahan perubahan suhu ekstrem sekalipun. Aluminium tidak lapuk meski sering terkena radiasi matahari atau percikan air. Bahkan, inovasi telah menciptakan beberapa tipe aluminium yang anti karat dan keropos.
  • Bukan makanan enak bagi rayap. Ancaman terberat dari pintu kayu adalah rayap. Tapi bila kita memilih pintu shoji dari bahan aluminium, kita tidak perlu menghadapi risiko seperti itu.
  • Bobotnya ringan sehingga tidak perlu tenaga besar untuk menyorongnya. Hanya saja sedikit lebih berisik ketimbang pintu kayu.
  • Sistem pengunciannya diakomodasi oleh sistem multy point lock yang membuatnya jadi dua kali lipat lebih aman ketimbang kunci biasa.
  • Tidak memuai atau menyusut oleh perubahan suhu.

Selain dari material utamanya, perbedaan lain yang menonjol dari pintu shoji ini terletak pada bagian kaca. Pintu shoji aluminium tidak menggunakan kertas washi. Sebagai gantinya, kita bisa pasang kaca film sandblast atau semi transparan untuk menciptakan citra sebagaimana pintu shoji yang asli.

Demikianlah ulasan mengenai segala sesuatu yang berkenaan dengan pintu shoji. Bila tertarik, mulailah mencari referensi model dan toko yang tepat untuk membeli. Semoga bermanfaat.

jual custom pintu geser shoji pintu kayu