arti kontraktor adalah pemborong

Sebagian orang beranggapan bahwa kontraktor adalah pemborong. Tapi apakah anggapan itu benar atau hanya kekeliruan yang terjadi turun-temurun? Agar tidak salah kaprah, mari kita kuliti profesi ini sampai ke intinya. Silakan baca sampai tuntas.

Pengertian Kontraktor adalah …

Profesi kontraktor lekat dengan proyek-proyek pembangunan skala besar. Untuk proyek-proyek besar, kita tidak bisa melakukannya sembarangan. Segala sesuatunya harus punya pertimbangan dan rincian yang matang agar penyelesaiannya tepat waktu dan budget tidak terbuang sia-sia. Di sinilah kita memerlukan jasa kontraktor.

Lantas, apa sih kontraktor itu?

Kontraktor adalah pihak (dalam hal ini bisa perseorangan maupun badan hukum) yang mendapat limpahan hak dan tanggung jawab dari pemilik proyek untuk menyelesaikan proyek tersebut berdasarkan keahliannya. Hubungan kerja sama tersebut bersifat hitam di atas putih (formal). Ada kekuatan hukum di dalamnya. Sehingga apabila atas itikad buruk salah satu pihak melanggar poin-poin kesepakatan maka bisa “dimejahijaukan”.

Kontraktor mendapati wewenang tersebut melalui 2 cara. Pertama, melalui penunjukan langsung oleh pemilik proyek. Kedua, melalui lelang. Jika pemilik proyek menyelenggarakan lelang itu berarti peluang bagi kontraktor-kontraktor untuk menawarkan jasa mereka. Yang memenangkan proyek adalah kontraktor dengan harga terbaik, produk terjamin, serta telah memenuhi kriteria-kriteria seusai keinginan pemilik proyek.

Perbedaan Kontraktor dan Pemborong

Bagi masyarakat awam, kontraktor dan pemborong merupakan profesi yang sama namun beda penyebutan. Memang, tugas dan tanggung jawab keduanya ada kemiripan. Namun tidak bisa kita simpulkan bahwa keduanya sama.

Kontraktor adalah pihak yang menjalankan tugasnya berdasarkan surat kontrak tertulis berkekuatan hukum tetap. Sedangkan, pemborong bekerja atas penunjukan secara lisan dari si pemilik proyek. Biasanya karena ada hubungan saling kenal sebelumnya.

Karena kontraktor terikat perjanjian kontrak, segala sesuatunya mesti berjalan sebagaimana kesepakatan. Adapun hal-hal yang tercantum dalam perjanjian kerja sama bisa berupa lama batas waktu pekerjaan, jumlah tenaga kerja, tanggung jawab, hak, risiko, dan hal-hal yang dianggap penting lainnya oleh kedua belah pihak. Hubungan kerja sama tidak bisa berakhir suka-suka. Pemutusan hubungan kerja sama harus melewati tahapan panjang dan melibatkan penegak hukum.

Berbeda dengan pemborong yang bekerja tanda surat kontrak. Lantaran tidak ada kekuatan hukum yang mengikat keduanya, maka sewaktu-waktu hubungan kerja sama saja bisa berakhir secara sepihak. Secara identitas pemborong dan kontraktor jauh berbeda. Kontraktor telah memiliki payung hukum, sedangkan kontraktor tidak.

Rincian Tanggung Jawab Kontraktor adalah Berikut Ini!

Dari definisi kontraktor di atas, kita bisa menyimpulkan bahwa kontraktor adalah pelaksana kegiatan pembangunan atas persetujuan dari pemilik proyek. Tetapi jika merunut lebih jauh lagi, tanggung jawab kontraktor bukan cuma menjamin proyek yang ditangani tersebut rampung 100%. Ada sejumlah tanggung jawab lain yang mesti kontraktor pikul selama menjalankan tugasnya.

Adapun tanggung jawab tersebut sekurang-kurangnya meliputi:

  • Menyusun development plan serta skala prioritas. Dengan kata lain, proyek-proyek besar yang menyangkut hajat hidup orang banyak harus didahulukan.
  • Mengestimasi total biaya yang diperlukan, misal material dan peralatan.
  • Mempersiapkan kemungkinan-kemungkinan lain apabila terjadi perubahan dalam proyek.
  • Menyiapkan tenaga kerja dengan masing-masing keahlian di bidangnya.
  • Mempersiapkan hal-hal yang berkenaan dengan kesehatan dan keselamatan seluruh pekerja.
  • Membuat sekaligus memastikan koordinasi antara semua pihak yang terlibat dalam proses pengerjaan berjalan secara selaras.
  • Mengurus perizinan, payung hukum, serta segenap peraturan lainnya demi kelancaran jalannya proyek.

kontraktor tangerang bsd serpong

Cakupan Jasa yang Ditawarkan Kontraktor

Dalam persaingan dunia kerja, setiap kontraktor berusaha membangun image positif dan menjaga reputasinya. Semua kontraktor berlomba-lomba mempublikasikan diri dengan segala jasa yang mampu mereka berikan kepada klien.

Untuk mengetahui mana yang terbaik bukan dari seberapa banyak jasa yang mereka “jual”, melainkan seberapa teguh komitmen yang mereka pegang dalam menjalankan tanggung jawabnya serta relevansi antara waktu dan banyaknya layanan yang mereka beri.

Kontraktor-kontraktor nakal pandai sekali mengecoh kliennya lewat cara menawarkan berbagai macam jasa sekaligus. Padahal jika kita telaah, belum tentu semua tugas yang mereka sanggupi itu sebanding dengan waktu yang ada dan keahlian yang mereka miliki. Agar tidak terkecoh, baiknya ketahui dulu apa saja sih jasa yang umum kontraktor tawarkan kepada klien (pemilik proyek)? Berikut bocorannya:

Jasa Kontraktor Bangunan dan Material

Bila kontraktor menawarkan jasa bangunan dan material maka hal-hal yang mereka kerjakan nantinya, antara lain:

  • Melakukan pembersihan lahan untuk pembangunan.
  • Membuat saluran air bersih dan sumur resapan terutama pada lahan terbatas.
  • Melakukan penggalian tanah untuk menegakkan pondasi.
  • Semua pekerjaan tersebut menggunakan bantuan alat-alat berat dan sejumlah peralatan pendukung lainnya.

Jasa Remodeling

Ada juga kontraktor yang khusus menangani proyek renovasi atau pembongkaran bangunan yang sudah ada sebelumnya. Jasa yang mereka tawarkan meliputi:

  • Melakukan perombakan pada bagian bangunan yang akan diperbaharui, tak terkecuali pada bagian interior maupun eksterior.
  • Menyortir material tertentu yang bisa digunakan ulang untuk pembangunan fisik berikutnya.
  • Melalukan pembersihan lahan atas sisa-sisa material dari bangunan yang hancur.

Jasa Rancang

Selain menawarkan jasa membangun dan merenovasi, kontraktor juga menawarkan jasa rancang bangunan baik untuk keperluan interior, eksterior, maupun fasilitas yang terdapat di dalamnya. Sebelum menyiapkan sebuah rancangan, kontraktor akan melakukan survey lahan terlebih dahulu. Gunanya untuk mengetahui apakan desain yang klien inginkan memungkinkan dikerjakan pada lahan tersebut.

Cara Memilih Kontraktor yang Bagus

Kontraktor berperan besar dalam keberhasilan proyek pembangunan. Karenanya salah memilih kontraktor bisa berakibat fatal pada hasil proyek itu sendiri. Budget terbuang sementara proyek tetap mangkrak. Untuk menghindari risiko tersebut, selektiflah dalam memilih kontraktor. Adapun acuannya antara lain:

Identitasnya jelas, menyangkut nama perusahaan, alamat mudah diakses, nomor kontak aktif, nomor rekening sama dengan nama perusahaan. Waspadalah pada kontraktor yang tidak mengantongi 4 hal dasar tersebut.

  • Reputasinya bagus dan portofolionya jelas. Kontraktor tepercaya pasti punya portofolio sebagai kinerja mereka selama ini. Jadi bukan sekadar lihai menjual jasa dan cerita.
  • Perhitungan budgetnya detail dan transparan.
  • Berani memprioritaskan kesehatan dan keselamatan pekerjanya.

Begitulah gambaran dari profesi kontraktor. Kesimpulannya, kontraktor berbeda dengan pemborong. Kontraktor adalah salah satu pemegang tanggung jawab atas gagal atau berhasilnya sebuah proyek pembangunan. Perannya sangat penting, sebanding dengan nilai jasa yang mereka tawarkan pada klien. Semoga bermanfaat.