BangunanPro menyediakan juga jasa pembuatan dan jual pintu WC. Dalam memilih pintu WC/toilet memerlukan pertimbangan matang. Selain agar masa pakainya panjang, pintu kamar mandi yang tepat akan memberi manfaat lain, misal:
- Menunjang desain interior rumah Anda.
- Memaksimalkan ruang toilet yang terbatas.
- Menjaga sirkulasi udara dan intensitas cahaya yang masuk, dsb.
Untungnya di toko material yang jual pintu kamar WC kini telah tersedia bermacam pilihan. Sehingga bisa lebih leluasa menentukan salah satu yang terbaik untuk kita bawa pulang.
Tiap jenis pintu toilet punya keutamaan masing-masing. Jadi, baiknya pertimbangan kita dalam menetapkan pilihan bukan berdasarkan desain pintunya saja, tapi juga aspek-aspek lain yang tak kalah penting seperti materialnya apa, cara menggunakannya bagaimana, ukurannya berapa, dan lain sebagainya.
Supaya kita kebingungan di toko jual pintu WC dan berujung salah pilih, mari kita pelajari dulu jenis-jenis tersebut beserta kelebihan dan kekurangannya.
Contents
Jual Pintu WC dari Bahan Aluminium
Pintu toilet berbahan aluminium tampaknya sudah sangat umum kita lihat. Memang ini salah satu jenis pintu yang sering direkomendasikan oleh arsitek, terutama untuk toilet sederhana yang mudah dijangkau oleh sinar matahari. Dari segi harga lumayan terjangkau. Bobotnya cukup ringan dan teknik pemasangannya pun cukup mudah.
Bila dulu pintu aluminium berkesan kuno dan murahan, kini Anda akan takjub melihat desain-desain terbarunya. Bahkan, pintu ini juga ada yang model geser (sliding) sebagaimana pintu-pintu toilet di rumah-rumah minimalis kebanyakan. Pintu aluminium memang pilihan tepat untuk toilet berukuran kecil. Sebab, cipratan air takkan membuatnya lekas lapuk.
Begitu pula suhu panas dari udara yang terperangkap di dalam toilet selama pintu tidak dalam kondisi terbuka. Hanya saja, material aluminium ini terbilang tipis sehingga rentan penyok ketika terbentur oleh sesuatu yang keras. Permukaannya juga mudah tergores sehingga memperburuk tampilannya.
Satu hal lagi yang kerap dipermasalahkan pengguna ialah bunyi yang ditimbulkannya ketika kita membuka-tutup pintu atau bahkan terkena air sekalipun. Mungkin agak sedikit menganggu ketenangan istirahat Anda bila pintu tersebut berada di toilet kamar.
Pintu Toilet dari Bahan PVC
Penggunaan material PVC untuk pembuatan aneka produk semakin gencar. Tak terkecuali pintu WC. PVC mengandung plasticizer yang menjadikannya lentur dan mudah dibentuk. Tak heran produk-produk berbahan PVC sering mengecoh karena bisa dibuat menyerupai material lain.
Sebagaimana halnya plastik, pintu WC berbahan PVC tergolong kuat. Meski kita tempatkan di toilet yang kecil sekalipun, air tidak akan membuat permukaan pintu berkarat. Keuntungan lainnya, rayap atau serangga tidak menyukai pintu berbahan plastik. Jadi kemungkinan pintu ini lapuk karena ulah serangga nyaris tidak ada.
Di sisi lain, pintu PVC tidak memuai oleh adanya perubahan suhu yang ekstrem sekalipun. Sayangnya, tidak cocok bila Anda menempatkannya pada toilet luar. Paparan sinar matahari dapat membuatnya rapuh dan berubah warna.
Sejauh ini, pintu WC PVC mendapat apresiasi paling banyak dari konsumen yang sudah pernah pakai. Selain awet bertahun-tahun, ternyata harganya pun tidak terlalu memberatkan.
Pintu WC yang Terbuat dari UPVC
Untuk material yang satu ini sebetulnya merupakan hasil pengembangan dari material PVC. Bila PVC mengandung unsur plastik di dalamnya, material UPVC justru sebaliknya sehingga lebih kaku tapi tak gentar panas. Anda bisa menempatkannya di toilet mana saja.
Bila kita amati, desain pintu UPVC kelihatan lebih berkelas ketimbang pendahulunya. Bahkan, pintu-pintu berbahan UPVC banyak yang menggunakan fitur penguncian canggih seperti smart lock system atau multiple lock system.
Yang meresahkan dari pintu WC berbahan UPVC tak lain adalah harganya. Sebagian orang terpaksa menyurutkan niat dengan alasan harga. Walau selisih harganya cukup jauh dari pintu-pintu berbahan PVC, namun sebanding dengan kualitasnya.
Jual Pintu WC dari Bahan Kaca
Pintu-pintu toilet berbahan kaca biasanya kita temukan pada hotel atau rumah-rumah mewah. Idealnya, penggunaan pintu ini membutuhkan space yang cukup luas. Mengapa begitu? Sebab, rata-rata pintu berbahan kaca memiliki bukaan yang lebar. Bila luas ruangan pas-pasan, pintu berkemungkinan akan sering terbentur dengan muatan lain di dalam toilet tersebut, semisal ember, wastafel, closet, dan sebagainya. Akibatnya, pintu jadi mudah rusak/pecah.
Pintu kaca memang mampu menampilkan kesan mewah dan terang. Namun, secara keseluruhan sebenarnya ini bukan pintu yang ideal buat toilet berukuran kecil. Banyak kemungkinan yang dapat menyebabkan usia pintu tidak bisa bertahan lama atau nilai estetikanya berkurang.
Katakanlah, cipratan air yang akan membuat pintu jadi buram. Apabila suhu di dalam toilet terlalu tinggi atau rendah pintu malah jadi berembun. Secara visual hal tersebut menganggu estetika dari pintu kaca yang semestinya clean.
Ditambah lagi proses pemasangannya yang cukup rumit. Butuh kehati-hatian tinggi mengingat bobotnya yang berat serta sifat bawaan kaca yang mudah pecah. Saat ini belum ada toko jual pintu WC dari kaca 100%. Umumnya kombinasi kaca dengan UPVC. Atas segenap kelebihan dan kekurangan yang dimilikinya, dapat kita simpulkan bahwa pintu WC yang terbuat dari kaca bukan pilihan tepat untuk toilet sederhana dan pemilik dengan budget terbatas.
Pintu Toilet Berbahan Kayu
Pintu bermaterial kayu tentunya tidak asing bagi kita. Hampir sebagian besar orang menggunakannya pada pintu rumah mereka. Pintu kayu memang termasuk yang paling standar dari sekian banyak pilihan material untuk pintu WC. Dengan kata lain, kalau Anda tidak mau repot mencari dan membanding-bandingkannya dengan material lain, pintu kayu inilah yang akan Anda pilih dalam sekali tunjuk.
Pintu kayu memang ideal dipasang di segala tempat, tidak terkecuali toilet. Memang, yang kerap jadi kekhawatiran adalah sifat kayu yang mudah lapuk bila berada di ruangan lembab semacam toilet. Ketahuilah, bahwa jenis kayu untuk pembuatan pintu bukan hanya satu macam.
Pemilihan jenis kayu menyesuaikan dengan penempatan pintu itu nantinya. Ada beberapa jenis kayu yang tahan terhadap air. Pintu-pintu kayu juga sudah banyak yang diberi coating anti rayap, jamur, dan olesan pelindung lainnya. Jadi, kondisinya tidak sesederhana yang orang-orang pikirkan selama ini.
Tapi kembali lagi pada prinsip ada harga ada rupa. Untuk pintu-pintu WC berkualitas tinggi jelas harganya lebih mahal ketimbang yang berkualitas standar. Silakan atur budget Anda untuk mendapatkan mana yang paling sesuai.
Begitu kiranya jenis-jenis pintu toilet berdasarkan bahan utama pembuatannya. Setelah mendapat gambaran dari arsitek mengenai kelebihan dan kekurangannya, semoga saja Anda tidak kebingungan atau salah pilih lagi ketika membeli di toko jual pintu WC.