Rumah adalah salah satu properti penting dalam kehidupan manusia. Selain berguna sebagai tempat tinggal, rumah juga bentuk investasi yang mendatangkan keuntungan. Sebab itu pembangunan rumah hendaknya jangan asal jadi. Bukan cuma mengandalkan keindahan desain semata, tapi juga kualitas dari bangunannya. Dari sekian banyak model rumah, sampai saat ini desain rumah minimalis masih menjuarai.
Alasan orang memilih desain rumah minimalis tak terlepas dari kesederhanaan yang tertampak pada keseluruhan. Memang detail dari model rumah yang berjaya sejak penghujung tahun 90’an tidak terlalu rumit sebagaimana rumah-rumah bergaya romawi, namun justru itu yang membuatnya terlihat apik dan tak membosankan.
Contents
- 1 Desain Rumah Minimalis Mahal, Fakta atau Mitos?
- 2 Jangan Abaikan 8 Hal Penting Ini Saat Melakukan Desain Rumah Minimalis
- 2.1 Kenali Karakter Lahan
- 2.2 Menentukan Jumlah Ruangan yang Diperlukan
- 2.3 Menyeimbangkan antara Bangunan dan Luas Lahan
- 2.4 Jalur Instalasi Listrik
- 2.5 Menentukan Jalur Instalasi Air
- 2.6 Terapkan Sistem Pembangunan Berdasarkan Skala Prioritas
- 2.7 Mencari Tukang atau Kontraktor Berdasarkan Rekomendasi Orang-orang Sebelumnya
- 2.8 Alokasi Modal Berlebih
Desain Rumah Minimalis Mahal, Fakta atau Mitos?
Pada dasarnya, budget pembangunan rumah bersifat relatif. Mahal atau murah bukan soal bagaimana desainnya, melainkan sematang apa konsep yang tertanam di kepala Anda. Budget desain dan pembangunan rumah minimalis yang tampak sederhana bisa saja menandingi cost untuk rumah bergaya Romawi yang sarat detail.
Namun, bukan suatu hal yang mustahil pula desain rumah minimalis ini bisa kita dapatkan dengan harga lebih terjangkau. Asalkan kita mau turut terjun ke dalam proses penggarapannya sejak awal, Misalnya, bersedia melakukan perbandingan harga material dari satu toko ke toko lainnya agar bisa dapat harga terendah dengan produk dan kualitas yang sama.
Sudah punya gambaran bagaimana model rumahnya nanti. FYI, tidak semua orang melibatkan tenaga arsitek dalam pembangunan rumah. Sebagian orang bisa belajar menggambar sketsa bangunan secara autodidak berbekal internet atau aplikasi-aplikasi digital. Bila Anda berhasil melakukannya, budget Anda akan lebih ramping.
Berkenan meluangkan waktu mengawasi penyiapan lahan. Dengan begitu Anda tidak perlu membayar orang lain untuk mengawasinya. Ini juga bertujuan agar Anda tahu secara detail masalah seperti apa yang sedang terjadi atau mungkin akan timbul pada lahan tersebut.
Jangan Abaikan 8 Hal Penting Ini Saat Melakukan Desain Rumah Minimalis
Impian memiliki rumah minimalis tidak akan terwujud jika Anda terus menundanya. Budget memang penting, tetapi tekad melebihi segalanya. Dengan adanya tekad membangun rumah, niscaya jalannya terbuka.
Nah untuk Anda yang menginginkan desain rumah minimalis, pahami 8 hal penting ini sebelum memulai proyek. Hal-hal berikut ini bukan hanya membantu Anda mengontrol pengeluaran, tapi juga mencegah rumah Anda rusak dalam pemakaian singkat.
Kenali Karakter Lahan
Lahan atau tanah adalah poin penting untuk ketahanan bangunan yang berdiri di atasnya. Setiap lahan memiliki karakter yang berbeda-beda, maka cara penanganannya pun tak bisa sama. Ada lahan yang kering, basah, gembur, juga padat. Selain itu, cek juga tingkat kemiringannya, lokasinya berbatasan langsung dengan aliran sungai, serta ketinggian tanah dengan ruas jalan.
Apabila lahan tersebut berhadapan langsung dengan aliran sungai, maka Anda pondasi dan benteng penahan yang kokoh. Jika tidak demikian tanah akan tergerus air dan lama-kelamaan longsor sekaligus bangunan yang ada di atasnya.
Untuk lahan yang terlalu rendah dari ruas jalan, Anda harus menimbunnya hingga ketinggian lahan sejajar dengan ruas jalan. Ini merupakan upaya preventif agar rumah minimalis Anda tidak kebanjiran saat hujan deras.
Menentukan Jumlah Ruangan yang Diperlukan
Setiap rumah pasti memiliki beberapa ruangan di dalamnya yang dipisahkan oleh sekat-sekat. Semakin banyak ruangan, semakin besar pula luas bangunannya. Semakin luas bangunannya, semakin besar juga biaya yang Anda perlukan.
Untuk mengatasi hal tersebut, fokuslah pada ruangan-ruangan vital saja seperti kamar tidur dan kamar mandi. Sedangkan ruangan lainnya dapat Anda jadikan multifungsi. Semisal, ruang tamu merangkap ruang keluarga atau rang makan berada dalam satu bagian dengan dapur. Sistem penyekatan ruangan juga tak harus permanen. Anda bisa menggunakan partisi yang lebih fleksibel dipindahtempatkan.
Menyeimbangkan antara Bangunan dan Luas Lahan
Keindahan dan ketepatan desain rumah minimalis tak terlepas dari keseimbangan antara bangunan dan luas lahan. Rumah yang tidak menyisakan sedikitpun pekarangan tidak akan terlihat bagus. Bila lahannya sangat terbatas, buatlah rumah minimalis dalam bentuk bertingkat. Sehingga memungkinkan Anda untuk menyisakan sedikit lahan untuk penghijauan (taman) dan carport.
Jalur Instalasi Listrik
Persiapkan juga skema jalur instalasi listriknya seperti apa. Ini bukan cuma langkah preventif terjadinya korsleting listrik, tapi juga membuat kabel-kabel di rumah Anda tidak tumpang tindih. Pemasangan stop kontak terbanyak biasanya berada di ruang keluarga. Sebab, di sinilah barang elektronik sering dipakai secara berbarengan.
Peletakan stop kontak juga perlu pertimbangan. Seberapa mudah penghuni rumah menjangkaunya. Untuk kerapian, pemasangan stop kontak memang lebih ideal di dinding bagian bawah. Sehingga kabel tidak tampak terlalu mencolok menjuntai. Namun jika Anda memiliki anak kecil, posisi seperti itu memang agak rawan. Kecuali Anda punya sistem pengawasan yang ketat di rumah.
Menentukan Jalur Instalasi Air
Selain listrik, instalasi air juga perlu perhatian. Bila Anda pengguna PDAM, maka tentukanlah titik paling tepat sebagai akses air tersebut masuk ke rumah. Biasanya di titik itu pula petugas PDAM memasang meterannya. Kalau titiknya tepat, tidak ada drama pemindahan lagi di lain waktu yang jelas-jelas membutuhkan biaya tambahan.
Terapkan Sistem Pembangunan Berdasarkan Skala Prioritas
Bila budgetnya tidak memungkinkan untuk membangun rumah 100% siap huni, Anda berkemungkinan untuk mencicilnya berdasarkan skala prioritas. Upayakan bangunan utama tegak terlebih dahulu. Perkara pagar, taman, dekorasi eksterior, pengerjaannya bisa menyusul saat budgetnya sudah mencukupi.
Rumah yang tidak kunjung selesai biasanya karena kegagalan pemiliknya dalam menentukan skala prioritas. Fokus pada bagian-bagian tidak vital hingga dana terkuras namun rumah tetap belum layak ditempati.
Mencari Tukang atau Kontraktor Berdasarkan Rekomendasi Orang-orang Sebelumnya
Mencari tukang atau kontraktor desain interior yang terampil serta bertanggung jawab penuh atas pekerjaannya tidaklah mudah. Mintalah rekomendasi dari orang-orang sekitar Anda yang pernah menggunakan jasa tukang atau kontraktor. Setidaknya Anda bisa mendapatkan gambaran bagaimana sistem dan hasil pekerjaan mereka.
Alokasi Modal Berlebih
Jika ternyata budget Anda berlebih, ini tentu jadi sesuatu yang menguntungkan. Alokasikan dana tersebut untuk finishing, bukan untuk merombak bagian yang sudah jadi. Hal itu hanya akan membuat uang Anda terbuang mubazir dan proyek tidak pernah rampung.
Demikianlah 8 hal penting ketika kita membuat desain rumah minimalis. Sekali lagi, dengan perencanaan dan perhitungan yang matang, impian Anda memilki rumah minimalis akan tercapai.