Gaya hidup frugal living menyelamatkan kita dari bahaya boros. Sikap boros lambat laun mengantarkan Anda ke gerbang kemiskinan serta menumbuhkan rasa penyesalan. Frugal living melatih kita mengedepankan prioritas dan memaksimalkan yang ada. Dalam hal ini turut berkaitan dengan bagaimana kita membangun sebuah rumah. Apakah desain rumah yang kita bangun sudah memenuhi konsep hemat tanpa mengurangi fungsi dan kelayakannya sebagai sebuah bangunan atau belum.
Contents
Cara Mendesain Rumah Frugal Living
Cukup banyak referensi desain rumah frugal living yang dapat kita jadikan pedoman. Hanya karena rumah-rumah tersebut berkonsep hemat, bukan berarti prosesnya asal bangun dan mengenyampingkan estetika. Justru dengan mengedepankan prioritas, kita justru bisa memiliki sebuah rumah yang kokoh, fungsional, lay out tertata rapi, serta desain interior dan eksterior yang sedemikian apik.
Lantas bagaimana contoh desain rumah ala frugal living untuk masyarakat kota? Ini gambarannya:
Rumah dengan Dua Fasad
Fasad merupakan lapisan luar bangunan. Umumnya kita lebih sering melihat rumah tanpa pelapis tambahan pada badan bangunan bagian luar. Namun untuk kebutuhan tertentu Anda membuat rumah dengan dua lapis fasad. Adapun penambahan fasad sebagai secondary skin ini bukan hanya atas alasan esetetika saja, melainkan sebuah upaya penghematan dan perawatan.
Anda perlu memasang double fasad apabila posisi rumah Anda berhadapan ke timur atau barat. Sinar matahari yang terlalu mencolok mengakibatkan ruangan rumah Anda jadi panas. Ketika ruangan terasa panas, orang pasti akan menyalakan mesin pendingin ruangan entah itu AC atau kipas angin. Kedua alat tersebut sudah pasti bergantung pada daya listrik. Semakin lama Anda nyalakan, semakin besar pula beban tagihan listrik Anda.
Di sinilah peran fasad tambahan tersebut. Fasad bekerja sebagai isolator yang menahan panas matahari beserta cahaya yang terlalu menyilaukan. Dengan begitu, ruangan jadi lebih teduh dan adem. Secara tidak langsung Anda bisa menghemat pemakaian listrik karena tidak perlu lagi sering-sering menyalakan mesin pendingin ruangan.
Untuk itu, sebaiknya pilihlah material fasad yang bukan sekadar indah dari segi tampilannya saja melainkan mampu memberi manfaat lebih buat Anda. Fasad yang terbuat dari material sintetis sangat recommended jika Anda mulai menginginkan desain rumah ala gaya hidup frugal living.
Rumah dengan Jendela Berukuran Besar
Rumah-rumah berkonsep hemat juga hendaknya dilengkapi dengan beberapa jendela berukuran besar. Bila posisi rumah Anda menghadap timur dan barat, maksimalkan posisi jendela pada sisi timur dan selatan. Jendela-jendela berukuran besar membantu Anda mendapatkan kualitas cahaya yang baik pada pagi dan siang hari.
Secara psikologi, pencahayaan dapat mempengaruhi semangat orang-orang yang berada di dalamnya. Ruangan yang minim cahaya cenderung membuat kita kurang bersemangat. Namun, cahaya berlebihan pun bikin kita silau dan tidak nyaman. Maka pengaturan cahaya merupakan poin penting untuk memenuhi syarat rumah hemat tapi tetap sehat.
Dengan adanya beberapa jendela berukuran besar paling tidak Anda tidak perlu menyalakan lampu pada pagi dan siang hari. Anda bisa mendapatkan cahaya gratis dari sinar matahari yang menerobos lewat jendela tersebut. Dari situ Anda telah melakukan sebuah penghematan terhadap pemakaian lampu sehari-hari.
Langit-langit Tinggi dan Ventilasi
Desain rumah yang mencerminkan sikap hemat, efisien, dan penuh pertimbangan juga dapat kita lihat dari langit-langit dan ventelasinya. Kebanyakan rumah-rumah semacam itu menggunakan langit-langit yang tinggi beserta beberapa ventilasi terbuka.
Ketahuilah bahwa tinggi plafon turut mempengaruhi suhu di dalam rumah. Semakin tinggi ruangan akan terasa semakin sejuk. Didukung pula dengan keberadaan ventilasi yang sengaja didesain terbuka sehingga memudahkan sirkulasi udara berganti dengan mudah.
Selain itu, langit-langit berdesain tinggi memberi kesan ruangan menjadi lebih lapang dan homey. Bagi yang menyukai pajangan gantung ini akan menguntungkan. Sebab space pada dinding akan lebih luas ketimbang rumah-rumah berlangit-langit rendah. Memungkinkan Anda memajang beberapa lukisan, foto kenangan, atau pajangan dekoratif lainnya di dinding.
Tapi ingat, konsep hidup frugal living membatasi kita menyimpan barang-barang yang nirmanfaat secara berlebihan. Jadi cukup pertahankan beberapa benda-benda yang menurut Anda paling berharga saja. Selebihnya sisihkan agar mengurangi beban perawatan atas benda-benda tersebut.
Optimalisasi Ruangan
Sering kita berpikir bahwa kita membutuhkan banyak ruangan di dalam rumah. Padahal, begitu kita memilikinya tidak semua ruangan tersebut berfungsi maksimal. Hanya kita gunakan sewaktu-waktu saja atau bahkan “terbengkalai” begitu saja. Sementara kita tetap harus membersihkannya, memperbaiki yang rusak karena termakan usia, atau bahkan menyalakan lampu. Bayangkan betapa banyak energi terbuang sementara ruangan tersebut tidak memberi keuntungan maksimal buat kita.
Semakin banyak ruangan, semakin banyak pula sekat yang kita butuhkan dan itu membuat rumah terkesan sempit. Mulailah mengubah mindset Anda terhadap keberadaan ruangan-ruangan di dalam rumah. Tak semua ruangan harus ada sekalipun Anda merasa bahwa itu akan diperlukan sewaktu-waktu. Maka rancanglah rumah hanya dengan beberapa ruangan yang memang benar-benar akan sering Anda gunakan sehari-sehari.
Tidak perlu takut kekurangan ruangan. Anda tetap bisa mengoptimalkan ruangan yang ada dengan bantuan sekat portable semacam partisi apabila merasa sedang membutuhkan dua ruangan. Misal, desain ruang tamu menyatu dengan ruang keluarga.
Sementara pada momen hari raya kemungkinan Anda akan sering menerima tamu, sedangkan anak-anak menonton televisi di ruang keluarga. Agar tamu tidak terganggu dengan suara televisi atau tingkah heboh anak-anak Anda, Anda tinggal pasang sekat portable tersebut. Begitu moment hari raya selesai, sekat bisa dibuka dan ruangan jadi plong kembali.
Begitu pula dengan kamar mandi di dalam kamar. Anda bisa membuat satu kamar mandi yang terhubung dengan dua kamar sekaligus. Jadi kamar mandinya cukup satu tapi pintunya ada dua.
Ruang Hijau
Rumah yang mengedepankan konsep hemat tak lupa menyisakan lahan terbuka untuk ruang hijau. Ruang hijau bukan sebatas untuk keindahan, tapi juga memungkinkan Anda bercocok tanam yang hasilnya dapat dikonsumsi sendiri atau bahkan dijual. Malah tumbuhan yang tidak terlalu banyak menuntut perhatian Anda, tapi tetap bisa menghasilkan buah. Salah satu contoh, pohon mangga. Perawatannya sederhana, tapi cukup sering berbuah.
Begitulah gambaran desain rumah ala konsep frugal living. Bila Anda ingin coba menerapkannya itu sudah permulaan yang sangat baik. Salam sukses.