Beli Custom Furniture kayu pintu

Keindahan sebuah rumah bukan hanya berdasarkan arsitektur bangunannya saja, tapi juga keberadaan furnitur di dalamnya. Bagi sebagian orang yang memegang pakem estetika hunian, pasti tidak mau sembarangan memilih furnitur. Mereka akan berusaha menciptakan sebuah konsep tersendiri, sehingga secara keseluruhan tampilannya tampak lebih eksklusif dan tertata. Itu mengapa kita tidak bisa selalu mengandalkan furnitur jadi. Kadang kita membutuhkan custom furniture demi mewujudkan desain interior impian.

Lantas, bagaimana sih custom furniture itu sebetulnya? Apa yang membedakannya dengan furnitur yang ada di toko? Kira-kira lebih bagus mana antara keduanya?

Pasti pertanyaan-pertanyaan tersebut berjubel di benak Anda yang masih awam dengan kedua jenis furnitur ini. Biar rasa penasaran Anda tuntas, simak sampai habis artikel ini. Kami rangkum semua jawaban yang Anda perlukan mengenai dua hal tersebut:

Definisi Custom Furniture

Custome furnitur merupakan istilah asing dari furnitur pesanan khusus, sehingga bentuk dan jumlahnya belum bisa kita dapatkan langsung di toko. Ini kebalikan dari furnitur siap jadi atau ready stock dimana fisiknya sudah terpajang di toko atau gudang penyimpanan. Anda bisa membawanya pulang saat itu juga dan langsung menempatkannya di rumah.

Ada kepuasan tersendiri ketika kita membeli furnitur pesanan. Sebab di sinilah kita bisa menuangkan imajinasi kita terhadap furnitur yang diinginkan dengan segala kosekuensinya. Baik itu perihal bentuk furniturenya, warna, material, jumlah, dan lain sebagainya.

Perbedaan antara Custom Furniture dan Furnitur Sudah Jadi

Sebenarnya dari definisi di atas secara garis besar kita sudah tahu apa perbedaan antara furnitur pesanan dengan furnitur ready stock. Namun, bila kita rinci lagi masih banyak perbedaan-perbedaan lainnya, antara lain:

1. Berdasarkan Proses Pembelian

Produk-produk furnitur pesanan sudah pasti lebih lama sampai ke tangan pembeli ketimbang furnitur siap pakai. Hal tersebut karena pengerjaan furnitur pesanan membutuhkan waktu yang lebih lama. Apalagi jika desain furnitur yang Anda ajukan terbilang rumit.

Para pengrajin mesti membuat pola baru, menyiapkan material yang mungkin tidak biasa tersedia di workshop mereka, melakukan uji kelayakan sebelum sampai ke tangan Anda, dan lain sebagainya. Masa tunggu akan semakin lama apabila beberapa material yang Anda inginkan harus didatangkan dulu dari luar negeri.

Hal serupa tidak akan Anda alami apabila membeli furnitur siap pakai. Furnitur semacam ini akan statusnya ready stock. Siap untuk Anda angkut begitu selesai transaksi. Furniture ready stock ini biasanya diproduksi beberapa item sekaligus. Jarang yang habis terbeli dalam 1x transaksi, kecuali pembeli borong untuk kebutuhan tertentu.

Karyawan toko akan melakukan stock opname secara berkala untuk mengecek ketersediaan barang. Apabila ada furnitur yang jumlahnya sudah menipis, maka pengrajin akan kembali memproduksi produk serupa agar stock tidak sempat kosong.

2. Berdasarkan Proses Pembayaran

Pada umumnya, sistem pembaran yang berlaku untuk pembelian furnitur ready stock adalah tunai. Kecuali toko bekerjasama dengan pihak ketiga (leasing) yang bisa mengakomodir pembayaran sistem cicil. Sementara sistem pembayaran untuk produk custom furniture biasanya bertahap. Anda bisa meninggalkan DP setengah harga sebagai tanda jadi. Baru kemudian pelunasannya setelah produk pesanan Anda selesai.

Pembayaran bertahap memudahkan Anda yang belum punya dana cukup. Selagi pesanan Anda selesai, Anda masih menabung untuk menutupi sisanya.

3. Berdasarkan Teknik Pemasangan

Furnitur yang ada di toko bisa tinggal pajang di tempat yang Anda kehendaki. Rata-rata tidak memerlukan perakitan lagi. Memang ada juga furnitur siap pakai yang dikirim dalam bentuk knock down atau belum dirakit. Tapi tenang saja, merakitnya tidaklah rumit. Bahkan Anda bisa mengerjakannya sendiri di rumah mengikuti petunjuk yang ada di buku panduan. Hal itu sudah menjadi pertimbangan produsen sebelum barang sampai ke tangan konsumen untuk mengantisipasi terjadinya komplain.

Kondisi yang berseberangan bisa terjadi pada Anda ketika membeli custom furnitur. Apa pasal? Furnitur-furnitur berdesain khusus membutuhkan tukang dan alat-alat khusus pula untuk memasangnya. Ini akan menyulitkan Anda apabila mengerjakannya sendiri. Tapi tentu saja hasilnya akan memuaskan Anda pada akhirnya.

4. Berdasarkan Harga

Dari segi harga dapat kita pastikan bahwa furnitur dengan sistem custom lebih mahal ketimbang furnitur ready stock di toko. Kesenjangan harga antara keduanya kembali lagi karena alasan proses pembuatan, material yang digunakan, upah pengrajin, dan sekelumit hal lainnya yang mungkin tidak terdapat pada furnitur jadi.

Harga furnitur jadi yang lebih terjangkau memang menguntungkan bagi kita yang memiliki dana terbatas. Hanya saja kita agak sulit menyesuaikan dengan konsep rumah impian.

5. Berdasarkan Desain

Kalau Anda menginginkan furnitur dengan desain dan ukuran tertentu, memang mustahil mendapatkannya dalam bentuk yang sudah jadi. Langkah terbaiknya adalah menempanya ke pengrajin furnitur. Lewat cara seperti ini Anda bisa menyampaikan desainnya seperti apa dan ukurannya berapa.

Untuk furnitur-furnitur custom memang kita perlu merogoh kantong lebih dalam ketimbang membeli furnitur yang sudah dalam keadaan jadi. Namun, produk-produk furnitur pesanan khusus punya value tersendiri. Modelnya tidak bakal pasaran. Kalaupun akan banyak yang meniru, setidaknya Andalah orang pertama yang menggunakannya.

Sebaliknya, furnitur-furnitur yang ada di toko menutup kemungkinan Anda untuk berkreasi. Bagaimana wujud yang terlihat seperti itulah yang akan Anda pajang di rumah. Paling-paling Anda hanya bisa mengecat ulang jika warna yang sudah ada tidak serasi dengan nuansa rumah Anda atau ingin terlihat sedikit berberbeda. Tapi tentu pengerjaan ulang tersebut menyita waktu, tenaga, dan biaya lagi pastinya.

6. Berdasarkan Fleksibilitas

Furnitur-furnitur yang sudah tersedia di toko cenderung fleksibel ketimbang furnitur custom. Anda dapat memindahkan begitu mudah karena ukurannya tidak punya patokan khusus. Sedangkan untuk furnitur tempahan akan menyulitkan Anda untuk menata ulang. Sebab ukuran dan desainnya tidak biasa.

Misalnya saja lemari tanam. Mau tak mau akan tetap berada di tempat yang sama karena sudah terbingkai khusus. Tidak demikian halnya untuk lemari biasa yang cocok ditempatkan di mana saja.

custom furniture di bsd serpong tangerang

7. Berdasarkan Usia Pemakaian

Usia pemakaian sebenarnya relatif. Tergantung cara Anda merawatnya. Furnitur yang sudah jadi pun bisa awet bila Anda merawatnya secara berkala. Namun, dengan custom furniture kita bisa memilih sendiri materialnya seperti apa. Pastinya kita akan memilih material dengan kualitas terbaik, bukan?

Seperti itulah perbedaan antara custom furniture dengan furnitur yang sudah jadi. Perihal bagus atau tidaknya, masing-masing memilikinya. Tinggal bagaimana kita menyikapinya.