Proyek finishing furnitur tak akan lengkap jika tidak menerapkan pernis. Kebanyakan pengrajin mengandalkannya untuk memperindah tampilan produk, hingga mengoptimalkan beberapa manfaat pernis untuk mendukung daya tahan perabot tertentu. Lantas apa pengertian, manfaat dan cara mengaplikasikannya untuk furnitur?
Seperti kita ketahui, tidak semua orang akan penasaran tentang apa itu pernis. Tapi para pelajar dan pemula di bidang kerajinan kayu seharusnya penasaran dengan salah satu perangkat finishing yang satu ini. Jika Anda sedang terlibat dalam proyek pembangunan maupun renovasi ruangan, wawasan tentang pernis juga perlu untuk diperhatikan.
Tujuannya agar Anda bisa memilih produk pernis terbaik dan paling cocok dengan kebutuhan. Selebihnya, pengetahuan yang tepat tentang cara menerapkan cairan pelapis ini sangat perlu agar proses finishing berlangsung efektif dan efisien. Pada artikel kali ini, mari membahas segala yang perlu Anda ketahui seputar furnitur serta panduan penggunaannya.
Contents
Apa Itu Pernis dan Apa Manfaatnya?
Pernis atau varnish merupakan pelapis kayu berwarna bening dan menimbulkan kesan glossy untuk hasil akhir produk furnitur. Ketika menerapkannya pada kayu, varnish akan mengeluarkan bau menyengat sehingga Anda sebaiknya menggunakan masker dan sarung tangan ketika sedang menerapkannya.
Cairan bening yang satu ini cukup populer untuk melapisi berbagai produk furnitur komersial. Varnish mampu melindungi perabot kayu dari kelembaban dan paparan sinar matahari, serta melindungi struktur kayu agar tahan lama dan tetap utuh alami.
Fakta Menarik Seputar Pernis sebagai Bahan Finishing Furniture
Meskipun penggunaan pernis sudah sangat lazim di kalangan pengrajin kayu, wawasan tentang varnish tetap penting agar Anda bisa menilai kualitas perabot dilihat dari penampilannya setelah dilapisi pernis. Mari simak beberapa fakta menarik seputar produk finishing yang satu ini.
Pernis Tidak Sama dengan Pelitur
Meski terbilang sama, varnish dan pelitur jelas berbeda. Plitur juga termasuk perangkat finishing untuk produk kerajinan kayu, tapi fungsinya seperti cat yang menimbulkan efek warna tertentu. Selain efek glossy, plitur tersedia dalam berbagai pilihan warna, di antaranya kuning, emas, dan cokelat.
Jenis-jenis Pernis
Berdasarkan bahan pelarutnya dibagi menjadi dua jenis, yakni water based yang bahan pelarutnya menggunakan thinner, drying oil dan air sebagai pelarutnya, serta solvent based yang menggunakan resin, tiner, pelarut dan drying oil sebagai bahan pelarutnya. Meski begitu, hasil akhir dari kedua jenis ini relatif sama.
Berdasarkan komposisinya, dibagi menjadi tiga jenis, yakni shellac, kayu gosok dan flat. Varnish shellac berbasis alkohol dan biasanya untuk undercoating.
Varnish kayu gosok merupakan jenis tradisional yang menghasilkan efek datar dan kusam. Sementara itu, Varnish flat mencegah tampilan yang glossy, namun tetap bisa melindungi furnitur dari pelapukan dan tetap menegaskan kesan alami dan elegan.
Cara Penggunaan Pernis Kayu
Penggunaan varnish sebagai bahan finishing cukup mudah. Anda hanya perlu menggunakan kuas, lalu oleskan pernis secara merata pada permukaan produk kayu tanpa harus mencampurnya dengan bahan lain. Hasil akhir dari penerapannya adalah produk kayu dengan serat-serat yang alami dan mengkilap, serta lebih tahan lama.
Panduan Aplikasi Pernis pada Produk Furnitur
Mari simak langkah-langkah berikut ini untuk menerapkannya pada produk kayu atau furnitur:
- Siapkan produk kayu yang sudah siap tahap finishing, serta pernis, amplas nomor 120 dan 400, serta kuas. Lengkapi pula diri Anda dengan masker dan sarung tangan, serta sediakan pula kain lap.
- Gosok amplas nomor 120 ke seluruh permukaan perabot kayu, pastikan permukaannya mulus, bebas dari debu dan kotoran apapun. Setelah permukaan cukup mulus, lakukan pengamplasan lanjutan dengan menggunakan amplas nomor 400.
- Pastikan seluruh permukaan furnitur bersih dan mulus, lalu mulailah mengecat menggunakan kuas. Lebih baik mengaplikasikannya di ruangan terbuka untuk menetralisasi bau menyengat dari hasil varnish.
- Setelah seluruh permukaan terlapis, diamkan sekitar 4 jam hingga kering. Selanjutnya lakukan pengamplasan lagi untuk memastikan pengaplikasian yang terlapisi secara merata. Lakukan kembali pengecatan hingga hasilnya sesuai dengan keinginan.
Demikianlah beberapa wawasan penting yang harus Anda ketahui seputar pernis dan cara penggunaannya. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan desainer interior terpercaya untuk mendapatkan panduan lengkap seputar pemilihan produk finishing kayu dan cara penggunaannya.